Milisi Donbass Tuding Pasukan Ukraina Gagalkan Koridor Kemanusiaan di Severodonetsk
Kamis, 16 Juni 2022 - 02:25 WIB
KIEV - Tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik kimia Azot di Severodonetsk telah menggagalkan evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan yang disediakan oleh Rusia . Hal itu diungkapkan seorang komandan militer di Republik Rakyat Lugansk (LPR).
“Evakuasi warga sipil dari Azot telah sepenuhnya digagalkan oleh pihak lawan,” kata Aleksandr Nikishin, dari korps tentara kedua LPR, kepada wartawan.
"Satu orang - seorang pria berusia 74 tahun - telah keluar dari pabrik," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (16/6/2022).
Itu terjadi sebelum jam 8 pagi waktu setempat ketika koridor kemanusiaan Rusia akan mulai beroperasi.
Nikishin mengklaim pria itu keluar “secara tidak sengaja” karena dia tidak mengetahui evakuasi yang direncanakan, dengan mengatakan bahwa pasukan Ukraina belum memberi tahu warga sipil di dalamnya tentang hal itu.
"Dan sekitar pukul 08:10 pasukan Kiev di pabrik mulai menembaki posisi Rusia dari sebuah tank, howitzer, dan mortir," tambahnya.
"Evakuasi orang tidak mungkin dilakukan dalam keadaan seperti itu dan keputusan telah dibuat untuk menutup koridor kemanusiaan," kata Nikishin.
Menurut komandan LPR tersebut, pembicaraan dengan militer Ukraina akan terus memastikan bahwa sekitar 1.500 warga sipil di pabrik dipindahkan ke tempat yang aman.
“Evakuasi warga sipil dari Azot telah sepenuhnya digagalkan oleh pihak lawan,” kata Aleksandr Nikishin, dari korps tentara kedua LPR, kepada wartawan.
"Satu orang - seorang pria berusia 74 tahun - telah keluar dari pabrik," imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (16/6/2022).
Itu terjadi sebelum jam 8 pagi waktu setempat ketika koridor kemanusiaan Rusia akan mulai beroperasi.
Nikishin mengklaim pria itu keluar “secara tidak sengaja” karena dia tidak mengetahui evakuasi yang direncanakan, dengan mengatakan bahwa pasukan Ukraina belum memberi tahu warga sipil di dalamnya tentang hal itu.
"Dan sekitar pukul 08:10 pasukan Kiev di pabrik mulai menembaki posisi Rusia dari sebuah tank, howitzer, dan mortir," tambahnya.
"Evakuasi orang tidak mungkin dilakukan dalam keadaan seperti itu dan keputusan telah dibuat untuk menutup koridor kemanusiaan," kata Nikishin.
Menurut komandan LPR tersebut, pembicaraan dengan militer Ukraina akan terus memastikan bahwa sekitar 1.500 warga sipil di pabrik dipindahkan ke tempat yang aman.
tulis komentar anda