Rusia Ancam Lenyapkan Polandia karena Usul Kerahkan Nuklir Barat ke Ukraina

Senin, 13 Juni 2022 - 07:04 WIB
Diplomat itu menuduh Rusia melanggar Memorandum Budapest 1994, sebuah perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, di mana Kiev menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya setelah runtuhnya Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan dan keuntungan ekonomi.

“Barat memiliki hak untuk memberikan hulu ledak nuklir kepada Ukraina sehingga bisa melindungi kemerdekaannya,” klaim Sikorski.

Pernyataan politisi tersebut menggemakan pernyataan yang dibuat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sesaat sebelum konflik pecah pada 24 Februari. Berbicara pada konferensi keamanan di Munich, Jerman, Zelensky menyarankan agar Ukraina melepaskan status non-nuklirnya, karena perjanjian 1994 "tidak berfungsi".

“Ukraina menerima jaminan keamanan sebagai imbalan atas pembuangan potensi nuklir terbesar ketiga di dunia. Kami tidak memiliki senjata seperti itu. Kami juga tidak memiliki jaminan,” kata Zelensky saat itu.

Kiev telah berulang kali menuduh Moskow melanggar Memorandum Budapest setelah Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia di tengah kudeta di Kiev pada tahun 2014.

Namun, Moskow secara konsisten menolak klaim tersebut, bersikeras bahwa dokumen 1994 tidak mewajibkan Rusia untuk memaksa sebagian dari rakyat Ukraina untuk tinggal di dalam negeri.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More