Israel Upgrade Dramatis Jet Tempur Siluman F-35 untuk Serang Iran
Kamis, 09 Juni 2022 - 08:03 WIB
Latihan lainnya termasuk langkah-langkah defensif terhadap senjata siber dan sistem peperangan elektronik, yang dapat digunakan oleh Iran untuk melemahkan operasi militer Israel.
Berita tentang upaya upgrade dramatis jet tempur siluman F-35 Adir ini datang hanya sehari setelah Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset bahwa strategi Israel terhadap Iran telah berubah pada tahun lalu.
"Bertindak melawan kepala...senjata, seperti yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Selama manuver militer baru-baru ini, IAF juga melatih kerja sama antara jet tempur generasi kelima seperti F-35 dan jet generasi keempat seperti model lama F-15 dan F-16 Israel.
Pesawat-pesawat itu berlatih berbagi intelijen, misi, dan banyak lagi.
“Sistem rudal permukaan-ke-udara dan radar Iran penuh sesak dan itu bukan satu-satunya tantangan,” kata seorang pejabat pertahanan Israel, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (9/6/2022).
“Kita harus bisa menyerang target yang signifikan dan serangan itu harus bisa menyebabkan kerusakan yang luas. Ada banyak target di Iran pada jarak yang berbeda.”
Berita tentang upaya upgrade dramatis jet tempur siluman F-35 Adir ini datang hanya sehari setelah Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset bahwa strategi Israel terhadap Iran telah berubah pada tahun lalu.
"Bertindak melawan kepala...senjata, seperti yang kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Selama manuver militer baru-baru ini, IAF juga melatih kerja sama antara jet tempur generasi kelima seperti F-35 dan jet generasi keempat seperti model lama F-15 dan F-16 Israel.
Pesawat-pesawat itu berlatih berbagi intelijen, misi, dan banyak lagi.
“Sistem rudal permukaan-ke-udara dan radar Iran penuh sesak dan itu bukan satu-satunya tantangan,” kata seorang pejabat pertahanan Israel, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (9/6/2022).
“Kita harus bisa menyerang target yang signifikan dan serangan itu harus bisa menyebabkan kerusakan yang luas. Ada banyak target di Iran pada jarak yang berbeda.”
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda