Politisi Anti-Islam Ini Dukung Nupur Sharma yang Dianggap Menghina Nabi Muhammad

Rabu, 08 Juni 2022 - 05:25 WIB
Dalam tweet lain, Wilders menyatakan, “Peredaan tidak pernah berhasil. Itu hanya akan memperburuk keadaan. Jadi teman-teman saya dari India, jangan terintimidasi oleh negara-negara Islam. Berdiri untuk kebebasan dan bangga serta teguh dalam membela politisi Anda Nupur Sharma yang berbicara kebenaran tentang Nabi Muhammad."

Wilders juga membagikan tangkapan layar pesan ancaman oleh seorang pria Muslim Pakistan yang telah mengancam akan membunuhnya dan menghancurkan Amerika dan Uni Eropa.

Wilders menyatakan bahwa dia mendapat ancaman pembunuhan seperti itu setiap hari dari Muslim Pakistan dan Turki yang ingin membunuh atas nama Nabi Muhammad dan dia tidak akan pernah berhenti berbicara tentang apa yang dia sebut sebagai kebenaran.

Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV), telah lama vokal menentang fundamentalisme dan radikalisme Islam di negaranya.

Sebagai anggota Parlemen, dia telah menentang migrasi massal dan telah menyatakan di dalam Parlemen bahwa melalui migrasi massal, pemerintah mengimpor "monster bernama Islam ke negara".

Dalam sebuah wawancara, Wilders telah menyatakan sebelumnya, “Saya tidak membenci Muslim, saya membenci Islam.”

Dia mengatakan dalam wawancara yang sama, “Islam bukan agama, itu ideologi, ideologi budaya yang terbelakang.”

Pada Juni 2018, Wilders telah mengumumkan "kompetisi kartun Nabi Muhammad" yang akan diadakan di kantor partainya di Parlemen. Kemudian pada bulan Agustus, dia terpaksa membatalkan acara tersebut setelah ancaman kekerasan yang nyaris tanpa henti.

Pada 2019, seorang pria Muslim Pakistan bernama Junaid dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena rencana pembunuhan terhadap Wilders. Junaid telah mem-posting video Facebook yang mengatakan dia ingin mengirim Wilders ke neraka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More