Swiss Larang Anggota NATO Kirim Senjata ke Ukraina

Kamis, 02 Juni 2022 - 00:15 WIB


Atas dasar yang sama, Swiss sebelumnya memveto penyediaan amunisi buatan Swiss yang digunakan dalam tank anti-pesawat Gepard Jerman ke Kiev.

Meskipun demikian, tekanan pada Swiss untuk menunjukkan fleksibilitas dalam masalah ini telah meningkat selama beberapa waktu. Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck baru-baru ini mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia bahwa dia menginginkan “dukungan maksimal” untuk Ukraina.

Sampai saat ini Jerman juga tidak mau memasok senjata ke zona konflik, sikap yang berubah setelah serangan Moskow di Ukraina

“Invasi Rusia ke Ukraina menandai titik balik. Ini mengancam seluruh tatanan pasca-perang kami," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada akhir Februari lalu, menambahkan bahwa Berlin akan melakukan yang terbaik untuk mendukung Kiev.

Saat itu, Jerman setuju untuk mengirimkan sistem antipesawat Gepard ke Ukraina, serta sejumlah howitzer self-propelled PzH 2000.



Rusia menyerang Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya Moskow mengakui republik Donbass, Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Sejak itu, Kremlin menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More