Profil Osama Al-Bar, Wali Kota Mekkah yang Memiliki Darah Keturunan Palembang
Rabu, 01 Juni 2022 - 18:00 WIB
RIYADH - Mekkah merupakan salah satu kota yang berada di Arab Saudi. Bagi umat Islam, kota ini dianggap sebagai tempat suci karena terdapat Ka’bah yang menjadi kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia.
Berbicara tentang Mekkah, ada hal yang menarik dan mungkin tidak banyak diketahui orang. Itu adalah Walikota Mekkah yang diketahui memiliki darah keturunan Indonesia. Tepatnya Palembang, Sumatera Selatan. Namanya adalah Osama Al-Bar.
Hal ini diketahui saat Anies Baswedan bertemu dengannya saat mengunjungi Masjidil Haram beberapa tahun yang lalu.
Dikutip dari akun facebook Anies Baswedan, pada postingan bertanggal 8 Juni 2017, Anies terlihat tengah berbicara dengan Osama Al-Bar.
“Hari ini saya bertemu salah satunya di Masjidil Haram. Dia adalah Osama Al Bar, yang kakeknya berhijrah ke Timur Tengah dari Palembang, tanah asalnya. Kini sang cucu sedang menjalani amanah sebagai Walikota Mekkah Al-Mukarramah dan ikut mewarnai sejarah panjang kota yang mulia ini,” tulis Anies Baswedan dalam caption postingannya.
Lantas, siapakah sebenarnya Osama Al-Bar ini? Berikut ulasannya.
Dilansir situs The Business Year, Dr Osama Al-Bar diketahui telah menjadi Walikota Mekkah sejak tahun 1997.
Dia memiliki gelar PhD dalam Fisika Lingkungan dari Nottingham, gelar Master di bidang Meteorologi, serta gelar Sarjana Sains dari College of Science, King Abdulaziz University, Jeddah, Arab Saudi.
Sebelumnya, Osama Al-Bar merupakan Dekan dari Institute of The Custodian of the Two Holy Mosques for Hajj Research and Director General Designate of Hajj Research Center, UMAU.
Tidak hanya itu, Osama Al-Bar juga menduduki jabatan lain seperti Wakil Presiden Dewan Media Haji, Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah, Komite Sentral Haji, serta Komite Eksekusi Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah.
Dalam tugasnya sebagai Walikota Mekkah, Osama Al-Bar diketahui memiliki target khusus untuk mencapai angka 30 juta pengunjung umroh tahunan pada tahun 2030.
Dikutip dari Oxford Business Group, Osama Al-Bar dalam wawancara mengatakan pihaknya tetap optimis bisa merealisasikan target tersebut.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah memenuhi target 20 juta pengunjung umroh pada 2020. Sehingga yakin bahwa target 30 juta pengunjung pada beberapa tahun mendatang bisa terwujud.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
Berbicara tentang Mekkah, ada hal yang menarik dan mungkin tidak banyak diketahui orang. Itu adalah Walikota Mekkah yang diketahui memiliki darah keturunan Indonesia. Tepatnya Palembang, Sumatera Selatan. Namanya adalah Osama Al-Bar.
Hal ini diketahui saat Anies Baswedan bertemu dengannya saat mengunjungi Masjidil Haram beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga
Dikutip dari akun facebook Anies Baswedan, pada postingan bertanggal 8 Juni 2017, Anies terlihat tengah berbicara dengan Osama Al-Bar.
“Hari ini saya bertemu salah satunya di Masjidil Haram. Dia adalah Osama Al Bar, yang kakeknya berhijrah ke Timur Tengah dari Palembang, tanah asalnya. Kini sang cucu sedang menjalani amanah sebagai Walikota Mekkah Al-Mukarramah dan ikut mewarnai sejarah panjang kota yang mulia ini,” tulis Anies Baswedan dalam caption postingannya.
Lantas, siapakah sebenarnya Osama Al-Bar ini? Berikut ulasannya.
Dilansir situs The Business Year, Dr Osama Al-Bar diketahui telah menjadi Walikota Mekkah sejak tahun 1997.
Dia memiliki gelar PhD dalam Fisika Lingkungan dari Nottingham, gelar Master di bidang Meteorologi, serta gelar Sarjana Sains dari College of Science, King Abdulaziz University, Jeddah, Arab Saudi.
Sebelumnya, Osama Al-Bar merupakan Dekan dari Institute of The Custodian of the Two Holy Mosques for Hajj Research and Director General Designate of Hajj Research Center, UMAU.
Tidak hanya itu, Osama Al-Bar juga menduduki jabatan lain seperti Wakil Presiden Dewan Media Haji, Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah, Komite Sentral Haji, serta Komite Eksekusi Dewan Tinggi Pembangunan Mekkah.
Dalam tugasnya sebagai Walikota Mekkah, Osama Al-Bar diketahui memiliki target khusus untuk mencapai angka 30 juta pengunjung umroh tahunan pada tahun 2030.
Dikutip dari Oxford Business Group, Osama Al-Bar dalam wawancara mengatakan pihaknya tetap optimis bisa merealisasikan target tersebut.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah memenuhi target 20 juta pengunjung umroh pada 2020. Sehingga yakin bahwa target 30 juta pengunjung pada beberapa tahun mendatang bisa terwujud.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(sya)
tulis komentar anda