Arab Saudi Larang Kedatangan Jamaah Haji dari Luar Negeri
Selasa, 23 Juni 2020 - 10:30 WIB
RIYADH - Arab Saudi akan melarang kedatangan jamaah haji dari luar negeri pada tahun ini akibat wabah virus corona. Saudi hanya mengizinkan jamaah haji digelar secara terbatas untuk warga dan penduduk Saudi dengan aturan ketat social distancing.
Dengan kebijakan itu maka ini merupakan tahun pertama dalam sejarah modern bahwa Muslim dari penjuru dunia tidak diizinkan melaksanakan haji ke Makkah.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan Haji dilaksanakan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan publik sambil menerapkan semua langkah pencegahan dan protokol social distancing untuk melindungi umat manusia dari risiko terkait pandemi ini dan sesuai ajaran Islam dalam menjaga nyawa manusia," papar Kementerian Saudi yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan ibadah haji.
Jumlah kasus virus corona di Saudi telah melebihi 160.000, dengan 1.307 kematian, setelah peningkatan infeksi baru dalam dua pekan terakhir.
Sekitar 2,5 juta jamaah biasanya mengunjungi sejumlah tempat suci di Makkah dan Madinah untuk ibadah haji.
Data tersmi menunjukkan Saudi meraup pendapatan sekitar USD12 miliar per tahun dari ibadah haji dan umrah.
Saudi telah menghentikan penerbangan penumpang internasional pada Maret dan meminta Muslim pada Maret untuk menahan rencana haji hingga pemberitahuan lebih lanjut. (Baca Juga: Jangan Jadikan Rapid Test Ladang Bisnis)
Kedatangan penerbangan internasional untuk ibadah haji dan umrah juga dihentikan hingga informasi lebih lanjut. (Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji Tahun Ini Tetap Berlangsung)
Awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia telah melarang warganya melakukan perjalanan ke Saudi untuk melaksanakan haji karena khawatir dengan wabah virus corona. (Baca Juga: RI Apresiasi Saudi Gelar Haji 2020 Secara Terbatas Demi Keselamatan Jamaah)
Dengan kebijakan itu maka ini merupakan tahun pertama dalam sejarah modern bahwa Muslim dari penjuru dunia tidak diizinkan melaksanakan haji ke Makkah.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan Haji dilaksanakan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan publik sambil menerapkan semua langkah pencegahan dan protokol social distancing untuk melindungi umat manusia dari risiko terkait pandemi ini dan sesuai ajaran Islam dalam menjaga nyawa manusia," papar Kementerian Saudi yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan ibadah haji.
Jumlah kasus virus corona di Saudi telah melebihi 160.000, dengan 1.307 kematian, setelah peningkatan infeksi baru dalam dua pekan terakhir.
Sekitar 2,5 juta jamaah biasanya mengunjungi sejumlah tempat suci di Makkah dan Madinah untuk ibadah haji.
Data tersmi menunjukkan Saudi meraup pendapatan sekitar USD12 miliar per tahun dari ibadah haji dan umrah.
Saudi telah menghentikan penerbangan penumpang internasional pada Maret dan meminta Muslim pada Maret untuk menahan rencana haji hingga pemberitahuan lebih lanjut. (Baca Juga: Jangan Jadikan Rapid Test Ladang Bisnis)
Kedatangan penerbangan internasional untuk ibadah haji dan umrah juga dihentikan hingga informasi lebih lanjut. (Baca Juga: Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji Tahun Ini Tetap Berlangsung)
Awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia telah melarang warganya melakukan perjalanan ke Saudi untuk melaksanakan haji karena khawatir dengan wabah virus corona. (Baca Juga: RI Apresiasi Saudi Gelar Haji 2020 Secara Terbatas Demi Keselamatan Jamaah)
(sya)
tulis komentar anda