70.000 Pemukim Israel Serbu Warga Palestina di Yerusalem, Wanita Lansia Ditendangi
Senin, 30 Mei 2022 - 22:02 WIB
YERUSALEM - Lebih dari seratus warga Palestina terluka pada Minggu (29/5/2022) ketika ribuan pemukim Yahudi Israel turun ke wilayah Palestina di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dengan restu dari pemerintah Israel.
Diperkirakan 70.000 nasionalis Israel mengamuk saat melintasi Kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem pada Minggu.
Mereka meneriakkan slogan-slogan rasis dan menyerang warga sipil Palestina, ketika pasukan keamanan Israel sebagian besar menolak campur tangan dan membiarkan kebrutalan terjadi.
Pasukan Israel justru menahan puluhan warga Palestina yang memprotes atau mengibarkan bendera Palestina.
Sebanyak 163 warga Palestina terluka di Tepi Barat, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina, pada Minggu.
Sputnik melaporkan, sejumlah foto dan video viral dari “Pawai Bendera” tahunan Israel menunjukkan pemuda Israel terlibat berbagai tindakan yang sangat brutal seperti menendang dan menyemprotkan merica ke seorang wanita tua Palestina.
Rekaman lain menunjukkan orang-orang Israel meneriakkan slogan-slogan rasis seperti "matilah orang Arab" dan "Muhammad sudah mati".
Pemukim Yahudi juga mengejek jurnalis Palestina atas pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Aqleh, yang menurut sejumlah investigasi independen sengaja dibunuh pasukan Israel awal bulan ini.
Rekaman lainnya menunjukkan pasukan keamanan Israel yang hanya menonton saat pria Israel memukuli wanita Palestina dengan tongkat.
“Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Shtayyeh mengecam serangan terhadap warga Palestina di kota Yerusalem yang diduduki," papar laporan kantor berita Wafa.
Juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menegaskan, “Israel bermain api dengan tidak bertanggung jawab dan ceroboh dengan memaafkan pawai.”
Seorang juru bicara Hamas mengatakan, “Hamas menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh."
“Palestina akan melanjutkan perlawanan mereka dalam membela Yerusalem sampai tentara dan pemukim terakhir tersapu ... dari setiap inci tanah kami yang diduduki," tegas juru bicara Hamas.
Diperkirakan 70.000 nasionalis Israel mengamuk saat melintasi Kawasan Muslim di Kota Tua Yerusalem pada Minggu.
Mereka meneriakkan slogan-slogan rasis dan menyerang warga sipil Palestina, ketika pasukan keamanan Israel sebagian besar menolak campur tangan dan membiarkan kebrutalan terjadi.
Pasukan Israel justru menahan puluhan warga Palestina yang memprotes atau mengibarkan bendera Palestina.
Sebanyak 163 warga Palestina terluka di Tepi Barat, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina, pada Minggu.
Sputnik melaporkan, sejumlah foto dan video viral dari “Pawai Bendera” tahunan Israel menunjukkan pemuda Israel terlibat berbagai tindakan yang sangat brutal seperti menendang dan menyemprotkan merica ke seorang wanita tua Palestina.
Rekaman lain menunjukkan orang-orang Israel meneriakkan slogan-slogan rasis seperti "matilah orang Arab" dan "Muhammad sudah mati".
Pemukim Yahudi juga mengejek jurnalis Palestina atas pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Aqleh, yang menurut sejumlah investigasi independen sengaja dibunuh pasukan Israel awal bulan ini.
Rekaman lainnya menunjukkan pasukan keamanan Israel yang hanya menonton saat pria Israel memukuli wanita Palestina dengan tongkat.
“Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Shtayyeh mengecam serangan terhadap warga Palestina di kota Yerusalem yang diduduki," papar laporan kantor berita Wafa.
Juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menegaskan, “Israel bermain api dengan tidak bertanggung jawab dan ceroboh dengan memaafkan pawai.”
Seorang juru bicara Hamas mengatakan, “Hamas menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh."
“Palestina akan melanjutkan perlawanan mereka dalam membela Yerusalem sampai tentara dan pemukim terakhir tersapu ... dari setiap inci tanah kami yang diduduki," tegas juru bicara Hamas.
(sya)
tulis komentar anda