Presiden Zelensky Belum Pastikan Hadiri G20 di Bali

Minggu, 29 Mei 2022 - 15:49 WIB
“Kemarin, (kota) Kharkiv dihujani oleh serangan artileri mengakibatkan bayi dalam pelukan orang tua mereka pun terkena ledakan. Inilah realita yang tengah kami hadapi sejak 24 Februari. Hal ini dimulai pada 2014 saat Rusia mengambil alih Krimea dan Donbas,” tuturnya.



Menurut Zelensky, hingga saat ini tekanan dunia internasional melalui dukungan moral maupun aksi boikot tidak cukup membuat Rusia mengendurkan upaya untuk melakukan upaya aneksasi wilayah Ukraina.

“Mengenai dialog nyata, saya tidak bisa melihat adanya perkembangan substansial. Saya belum mendapatkan respon dari Rusia atas proposal untuk menghentikan peperangan ini sejak awal negosiasi,” tuturnya menjawab pertanyaan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal, host kegiatan tersebut.

Kondisi tanpa perkembangan berarti tersebut, menurut Zelensky, menerbitkan harapan agar pertemuan G20 di Bali pada November mendatang dapat mencari jalan keluar karena perang ini ada di pusat Eropa.

“Oleh karena itu, semua harus bersatu, dan bukan hanya ekonomis saja. Kita harus berupaya menghentikan agresi mereka. G20 harus mendukung agar kita dapat mencapai akhir dari perang ini,” tegasnya menjawab pertanyaan Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPR RI.



(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More