AS Tak Suka Jokowi Undang Putin Hadiri KTT G20 di Indonesia

Sabtu, 30 April 2022 - 08:49 WIB
loading...
AS Tak Suka Jokowi Undang...
Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri) saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Amerika Serikat tidak suka dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengundang Putin menghadiri KTT G20 November nanti di Bali. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyuarakan ketidaksukaannya atas keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada November nanti.

Presiden Jokowi sudah memutuskan mengundang Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam forum tersebut.

Indonesia, yang memegang kursi kepresidenan G20 tahun ini, telah berada di bawah tekanan berat dari Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, untuk mengecualikan Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Namun, Indonesia berpendapat bahwa posisinya tetap “tidak memihak”.



“Saya telah mengundang Presiden Zelensky untuk menghadiri KTT G20,” kata Jokowi, yang menurut media Barat, menunjukkan kompromi telah dicapai menyusul tekanan dari Presiden AS Joe Biden dan lainnya untuk memungkinkan partisipasi Ukraina guna mencapai keseimbangan.

Putin mengonfirmasi dalam panggilan telepon dengan Jokowi bahwa dia akan menghadiri KTT G20, yang akan berlangsung di pulau Bali. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato yang disiarkan langsung kemarin.

Rusia adalah anggota G20, sedangkan Ukraina tidak.

Pemerintah Biden memperjelas pandangannya tentang undangan Indonesia untuk Putin.

“Presiden telah menyatakan secara terbuka penentangannya terhadap Presiden Putin yang akan menghadiri [KTT] G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraina,” kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki di Washington, seperti dikutip AFP, Sabtu (30/4/2022).

“Kami telah menyampaikan pandangan kami bahwa kami tidak berpikir (Rusia) harus menjadi bagian dari itu secara publik dan pribadi,” lanjut Psaki kepada wartawan, menambahkan bahwa Washington memahami undangan Indonesia itu dikeluarkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)