Iran Sita 2 Kapal Tanker Yunani, Athena Protes Pembajakan
Sabtu, 28 Mei 2022 - 02:39 WIB
Situs web Nour News Iran, yang dekat dengan dinas keamanannya, membuat ancaman itu tepat ketika situs berita pelayaran Lloyd's List mengatakan mereka yakin dua kapal tanker Yunani telah disita di Teluk Arab.
Mengutip sumber industri anonim, Lloyd's melaporkan kedua kapal telah dinaiki setelah helikopter militer Iran mendekati mereka pada Jumat sore.
Dikatakan kedua kapal tanker itu baru saja memuat minyak mentah Irak.
Pihak berwenang Yunani bulan lalu menyita Pegas berbendera Iran, dengan 19 awak Rusia di dalamnya, di dekat pantai pulau selatan Evia karena sanksi Uni Eropa.
Washington kemudian menyita kargo minyak Iran yang disimpan di atas kapal dan berencana mengirimkannya ke Amerika Serikat dengan kapal lain, Reuters melaporkan pada Kamis.
Pegas kemudian dibebaskan karena kebingungan tentang sanksi atas para pemiliknya.
Pegas termasuk di antara lima kapal yang ditunjuk Washington pada 22 Februari, dua hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina, untuk sanksi terhadap Promsvyazbank, bank yang dipandang penting bagi sektor pertahanan Rusia.
Tidak jelas apakah kargo itu disita karena itu adalah minyak Iran atau karena sanksi terhadap kapal tanker itu atas hubungannya dengan Rusia. Iran dan Rusia menghadapi sanksi AS yang terpisah.
“Pada Jumat, Iran memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Teheran, untuk memprotes penyitaan minyak kapal Pegas,” ungkap Kemlu Iran.
"Republik Islam menyatakan keprihatinan mendalam atas pelanggaran terus menerus pemerintah AS terhadap hukum internasional dan konvensi maritim internasional," papar media pemerintah mengutip pernyataan Kemlu Iran.
Mengutip sumber industri anonim, Lloyd's melaporkan kedua kapal telah dinaiki setelah helikopter militer Iran mendekati mereka pada Jumat sore.
Dikatakan kedua kapal tanker itu baru saja memuat minyak mentah Irak.
Pihak berwenang Yunani bulan lalu menyita Pegas berbendera Iran, dengan 19 awak Rusia di dalamnya, di dekat pantai pulau selatan Evia karena sanksi Uni Eropa.
Washington kemudian menyita kargo minyak Iran yang disimpan di atas kapal dan berencana mengirimkannya ke Amerika Serikat dengan kapal lain, Reuters melaporkan pada Kamis.
Pegas kemudian dibebaskan karena kebingungan tentang sanksi atas para pemiliknya.
Pegas termasuk di antara lima kapal yang ditunjuk Washington pada 22 Februari, dua hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina, untuk sanksi terhadap Promsvyazbank, bank yang dipandang penting bagi sektor pertahanan Rusia.
Tidak jelas apakah kargo itu disita karena itu adalah minyak Iran atau karena sanksi terhadap kapal tanker itu atas hubungannya dengan Rusia. Iran dan Rusia menghadapi sanksi AS yang terpisah.
“Pada Jumat, Iran memanggil duta besar Swiss, yang mewakili kepentingan AS di Teheran, untuk memprotes penyitaan minyak kapal Pegas,” ungkap Kemlu Iran.
"Republik Islam menyatakan keprihatinan mendalam atas pelanggaran terus menerus pemerintah AS terhadap hukum internasional dan konvensi maritim internasional," papar media pemerintah mengutip pernyataan Kemlu Iran.
tulis komentar anda