Turki Setuju Swedia dan Finlandia Gabung NATO Jika Sanksi S-400 Dicabut

Rabu, 18 Mei 2022 - 12:17 WIB
Operasi Turki itu bertujuan mendorong militan Unit Pertahanan Kurdi (YPG) menjauh dari perbatasannya dan menciptakan apa yang disebut zona aman untuk mendorong pengungsi Suriah kembali ke rumah.

Turki telah menetapkan PKK dan YPG sebagai organisasi teroris tunggal.

Ankara juga memiliki tuntutan lain dari aliansi NATO itu sendiri. Salah satunya adalah dimulainya kembali program produksi pesawat tempur F-35 AS, di mana Ankara dikeluarkan setelah memperoleh sistem S-400 Rusia.

Ankara juga menuntut AS mengizinkan pembelian puluhan pesawat F-16 dan meningkatkan kit untuk armada jet tempur yang ada.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki tidak dapat menyetujui keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, karena negara-negara ini telah menolak mengekstradisi "teroris" dan memberlakukan sanksi terhadap Ankara.

Erdogan menegaskan, kedua negara Nordik itu tidak perlu repot mengirim delegasi untuk meyakinkan Turki tentang tawaran mereka.

Pada Januari, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Finlandia dan Swedia, jika mereka mengajukan keanggotaan NATO, akan dapat dengan cepat bergabung dengan aliansi tersebut.

Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan NATO pada 18 Mei 2022.

Rusia memperingatkan keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO menjadi ancaman bagi keamanan nasional Moskow.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More