Parahnya Sri Lanka: Kehabisan Bensin, Impor Pun Gagal karena Tak Punya Uang

Selasa, 17 Mei 2022 - 13:44 WIB
Pengemudi lain, Mohammad Naushad, mengatakan pom bensin yang dia tunggu kehabisan bahan bakar.

"Kami sudah di sini sejak pukul 07.00-08.00. Sampai sekarang masih belum jelas apakah ada bahan bakar minyak atau tidak," katanya.

“Kapan datangnya, tidak ada yang tahu. Apakah ada gunanya menunggu kami di sini, kami juga tidak tahu. ”

Dipukul keras oleh pandemi COVID-19, kenaikan harga minyak dan pemotongan pajak oleh Rajapaksa, negara kepulauan strategis di Samudra Hindia—di mana China dan India berjuang untuk mendapatkan pengaruh— tersebut berada di tengah krisis yang tak tertandingi sejak kemerdekaannya pada tahun 1948.

Kekurangan devisa yang kronis telah menyebabkan inflasi yang merajalela dan kekurangan obat-obatan, bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya, membawa ribuan orang turun ke jalan sebagai protes.

Wickremesinghe belum mengumumkan menteri-menteri kunci termasuk menteri keuangan, yang akan bernegosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk bantuan keuangan yang sangat dibutuhkan negara.

Mantan Menteri Keuangan Ali Sabry telah mengadakan pembicaraan awal dengan pemberi pinjaman multilateral, tetapi dia mengundurkan diri bersama dengan Mahinda Rajapaksa minggu lalu.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More