G7 pada Taliban: Setop Batasi Hak-hak Kaum Perempuan Afghanistan
Jum'at, 13 Mei 2022 - 05:20 WIB
Sebelumnya, negara-negara Barat telah membuat janji bantuan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang meningkat di Afghanistan dengan syarat Taliban menghormati hak asasi manusia, khususnya hak perempuan untuk bekerja dan pendidikan.
Tetapi utusan khusus UE untuk Afghanistan Tomas Niklasson mengatakan kepada AFP bahwa hak veto Taliban di sekolah perempuan “telah menimbulkan keraguan di kepala kami mengenai seberapa andal janji mereka, seberapa andal mereka sebagai mitra.”
“Sepertinya pemerintah tidak benar-benar mendengarkan rakyatnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa apa yang sebenarnya diinginkan perempuan adalah hak untuk bekerja, pendidikan, akses ke fasilitas kesehatan, dan “bukan instruksi tentang cara berpakaian.”
Taliban telah berulang kali meyakinkan bahwa mereka akan membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan, tetapi pada 23 Maret mereka memerintahkan mereka menutupnya setelah puluhan ribu gadis remaja berbondong-bondong menghadiri kelas.
Tetapi utusan khusus UE untuk Afghanistan Tomas Niklasson mengatakan kepada AFP bahwa hak veto Taliban di sekolah perempuan “telah menimbulkan keraguan di kepala kami mengenai seberapa andal janji mereka, seberapa andal mereka sebagai mitra.”
“Sepertinya pemerintah tidak benar-benar mendengarkan rakyatnya,” katanya, seraya menambahkan bahwa apa yang sebenarnya diinginkan perempuan adalah hak untuk bekerja, pendidikan, akses ke fasilitas kesehatan, dan “bukan instruksi tentang cara berpakaian.”
Taliban telah berulang kali meyakinkan bahwa mereka akan membuka kembali sekolah menengah untuk anak perempuan, tetapi pada 23 Maret mereka memerintahkan mereka menutupnya setelah puluhan ribu gadis remaja berbondong-bondong menghadiri kelas.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda