Ukraina Akan Gelar Pengadilan Kejahatan Perang Terhadap Tentara Rusia
Kamis, 12 Mei 2022 - 20:48 WIB
Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada 24 Februari lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina diperlukan karena AS menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap orang-orang berbahasa Rusia.
Putin menyebut perang itu sebagai konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat, yang dia tuduh mengancam Rusia dengan ikut campur "di halaman belakangnya" melalui perluasan NATO ke arah timur.
Sedangkan Ukraina mengatakan sedang memerangi perampasan tanah gaya kekaisaran dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Kiev mengatakan invasi Putin hanya memperkuat keinginan rakyat Ukraina untuk berpaling ke barat dari orbit Rusia.
Invasi Rusia telah memicu eksodus hampir 6 juta warga sipil, banyak dari mereka menanggung penyiksaan, kekerasan seksual dan penghancuran tanpa pandang bulu.
Putin menyebut perang itu sebagai konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat, yang dia tuduh mengancam Rusia dengan ikut campur "di halaman belakangnya" melalui perluasan NATO ke arah timur.
Sedangkan Ukraina mengatakan sedang memerangi perampasan tanah gaya kekaisaran dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong. Kiev mengatakan invasi Putin hanya memperkuat keinginan rakyat Ukraina untuk berpaling ke barat dari orbit Rusia.
Invasi Rusia telah memicu eksodus hampir 6 juta warga sipil, banyak dari mereka menanggung penyiksaan, kekerasan seksual dan penghancuran tanpa pandang bulu.
(ian)
tulis komentar anda