Dikeluhkan Kelompok Hindu, 900 Masjid Mumbai Redam Toa saat Azan
Senin, 09 Mei 2022 - 10:29 WIB
Kemarin, polisi mengajukan kasus pidana terhadap dua pria di Mumbai karena menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan dini hari dan memperingatkan pekerja partai Thackeray agar tidak berkumpul di sekitar masjid.
“Dalam situasi apa pun kami tidak akan membiarkan siapa pun menciptakan ketegangan komunal di negara bagian dan perintah pengadilan harus dihormati,” kata VN Patil, seorang pejabat senior polisi Mumbai.
Seorang pejabat senior partai Thackeray, Kirtikumar Shinde, mengatakan inisiatif itu tidak dirancang untuk menargetkan Muslim, tetapi bertujuan untuk mengurangi “polusi suara” yang diciptakan oleh semua tempat ibadah.
“Partai kami tidak menenangkan komunitas minoritas,” kata Shinde, menambahkan bahwa polisi telah mengeluarkan peringatan kepada 20.000 pekerja partai bulan ini.
Masalah azan meluas hingga ke luar Maharashtra. Politisi BJP di tiga negara bagian meminta polisi setempat untuk meniadakan atau membatasi penggunaan pengeras suara di tempat-tempat ibadah.
Seorang wakil kepala menteri negara bagian terpadat di negara itu, Uttar Pradesh, mengatakan lebih dari 60.000 pengeras suara tidak sah telah dipindahkan dari masjid dan kuil.
“Dalam situasi apa pun kami tidak akan membiarkan siapa pun menciptakan ketegangan komunal di negara bagian dan perintah pengadilan harus dihormati,” kata VN Patil, seorang pejabat senior polisi Mumbai.
Seorang pejabat senior partai Thackeray, Kirtikumar Shinde, mengatakan inisiatif itu tidak dirancang untuk menargetkan Muslim, tetapi bertujuan untuk mengurangi “polusi suara” yang diciptakan oleh semua tempat ibadah.
“Partai kami tidak menenangkan komunitas minoritas,” kata Shinde, menambahkan bahwa polisi telah mengeluarkan peringatan kepada 20.000 pekerja partai bulan ini.
Masalah azan meluas hingga ke luar Maharashtra. Politisi BJP di tiga negara bagian meminta polisi setempat untuk meniadakan atau membatasi penggunaan pengeras suara di tempat-tempat ibadah.
Seorang wakil kepala menteri negara bagian terpadat di negara itu, Uttar Pradesh, mengatakan lebih dari 60.000 pengeras suara tidak sah telah dipindahkan dari masjid dan kuil.
(min)
tulis komentar anda