Eropa Jadi Pusat Produksi dan Pengiriman Kokain ke Penjuru Dunia

Sabtu, 07 Mei 2022 - 12:02 WIB
Pekerja mendorong gerobak berisi kokain sebelum pembakaran lebih dari sembilan ton kokain yang disita selama operasi yang berbeda di Ekuador, 21 April 2022. Foto/REUTERS
BRUSSELS - Pasar kokain Eropa berkembang di tengah tingkat perdagangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketersediaan yang tinggi secara historis.

Laporan itu diungkapkan badan-badan Uni Eropa (UE) pada Jumat (6/5/2022). Laporan itu memperingatkan Eropa semakin menjadi pusat produksi dan pengiriman obat-obatan terlarang di seluruh dunia.

“Pertumbuhan di pasar Eropa didorong oleh tingkat produksi yang tinggi di Amerika Selatan dan kemampuan produksi baru di dalam Eropa sendiri,” papar laporan bersama oleh Europol dan Pusat Pemantauan Eropa untuk Narkoba dan Ketergantungan Narkoba (EMCDDA).



“Ini telah menghasilkan tingkat ketersediaan obat yang mencapai rekor tertinggi, meningkatnya kekerasan dan korupsi, dan masalah kesehatan yang lebih besar di seluruh benua,” ungkap Direktur EMCDDA Alexis Goosdeel.



“Kokain adalah obat yang paling banyak dikonsumsi kedua di Eropa setelah ganja, dengan nilai pasar sekitar USD11,1 miliar pada 2020,” papar laporan itu.



Sekitar 3,5 juta orang Eropa berusia antara 13 dan 64 tahun dilaporkan menggunakan obat terlarang tersebut pada tahun lalu.

“Jumlah itu bisa tumbuh lebih banyak karena jenis baru produk kokain yang dapat dihisap dengan risiko kesehatan tambahan muncul di pasar,” ungkap laporan itu.

Jumlah rekor kokain telah disita di benua itu selama empat tahun berturut-turut, dengan 2020 mengalami kenaikan 6% dari 2019.

Belgia, Belanda, dan Spanyol menyumbang tiga perempat dari total Eropa tetapi jumlah besar juga disita di Italia, Prancis, Jerman dan Portugal, menurut laporan itu.

Titik masuk untuk pengiriman juga beragam, dengan jumlah yang lebih besar disita di Eropa Timur dan Turki.

Laporan UE juga memperingatkan tentang pasar metamfetamin “kecil, tetapi terus berkembang” di UE.

Metamfetamin, obat perangsang sintetik yang paling banyak dikonsumsi di dunia, diproduksi di wilayah tersebut untuk memasok pasar internal dan eksternal.

“Eropa juga merupakan tujuan dan zona transit untuk narkoba dari pusat produksi lain di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan,” papar laporan itu.

Direktur Eksekutif Europol Catherine De Bolle mengatakan memerangi perdagangan obat-obatan terlarang tetap menjadi "prioritas utama" bagi UE.

Menurut dia, "memahami dinamika pasar" sangat penting dalam merumuskan tanggapan penegakan hukum yang efektif.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More