Inggris Akan Kirim Tim ke Ukraina untuk Selidiki Kejahatan Seksual Militer Rusia
Senin, 02 Mei 2022 - 20:54 WIB
Seperti dilaporkan Guardian, dokter forensik yang melakukan pemeriksaan postmortem pada mayat di kuburan massal di utara Kiev mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa beberapa wanita diperkosa sebelum dibunuh oleh pasukan Rusia.
“Kami sudah memiliki beberapa kasus yang menunjukkan bahwa wanita-wanita ini telah diperkosa sebelum ditembak mati,” kata Vladyslav Perovskyi, seorang dokter forensik Ukraina yang dengan tim koroner telah melakukan puluhan otopsi pada penduduk dari Bucha, Irpin dan Borodianka. yang meninggal selama pendudukan selama sebulan Rusia di daerah tersebut.
“Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena rekan-rekan saya masih mengumpulkan data dan kami masih memiliki ratusan jenazah untuk diperiksa,” katanya.
Tim Perovskyi telah memeriksa sekitar 15 mayat sehari, banyak dari mereka dimutilasi. “Ada banyak mayat yang terbakar, dan tubuh yang cacat berat yang tidak mungkin untuk diidentifikasi,” katanya.
"Wajah bisa hancur berkeping-keping, Anda tidak bisa menyatukannya kembali, terkadang tidak ada kepala sama sekali," lanjutnya.
“Kami sudah memiliki beberapa kasus yang menunjukkan bahwa wanita-wanita ini telah diperkosa sebelum ditembak mati,” kata Vladyslav Perovskyi, seorang dokter forensik Ukraina yang dengan tim koroner telah melakukan puluhan otopsi pada penduduk dari Bucha, Irpin dan Borodianka. yang meninggal selama pendudukan selama sebulan Rusia di daerah tersebut.
“Kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena rekan-rekan saya masih mengumpulkan data dan kami masih memiliki ratusan jenazah untuk diperiksa,” katanya.
Tim Perovskyi telah memeriksa sekitar 15 mayat sehari, banyak dari mereka dimutilasi. “Ada banyak mayat yang terbakar, dan tubuh yang cacat berat yang tidak mungkin untuk diidentifikasi,” katanya.
"Wajah bisa hancur berkeping-keping, Anda tidak bisa menyatukannya kembali, terkadang tidak ada kepala sama sekali," lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda