Inggris Akan Kirim Tim ke Ukraina untuk Selidiki Kejahatan Seksual Militer Rusia
Senin, 02 Mei 2022 - 20:54 WIB
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris , Liz Truss mengatakan, negara itu akan mengirim tim penyelidik ke Ukraina untuk menyelidiki tuduhan kejahatan perang, termasuk kekerasan seksual oleh militer Rusia.
Pengadilan Kriminal Internasional dan jaksa Ukraina telah memulai proses pengumpulan bukti dan kesaksian dari para korban dan saksi. Rusia dengan tegas membantah tuduhan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukannya dalam pertempuran.
Truss mengatakan pada pertemuan otoritas ICC, bahwa tim tersebut akan tiba di Ukraina pada Mei, dan berkonsentrasi untuk menyelidiki tuduhan pemerkosaan.
"Rusia telah membawa kebiadaban ke Ukraina dan melakukan kekejaman keji, termasuk terhadap perempuan," kata Truss dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari UPI, Jumat (29/4/2022).
"Keahlian Inggris akan membantu mengungkap kebenaran dan meminta pertanggungjawaban rezim Putin atas tindakannya. Keadilan akan ditegakkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengunjungi Den Haag, Belanda pada bulan Maret untuk menawarkan dukungan kepada ICC dalam penyelidikannya.
Sebuah laporan oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama dalam Mekanisme Moskow Eropa menemukan bukti yang kredibel tentang pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan dan deportasi paksa yang dilakukan oleh Rusia selama invasi ke Ukraina.
Pengadilan Kriminal Internasional dan jaksa Ukraina telah memulai proses pengumpulan bukti dan kesaksian dari para korban dan saksi. Rusia dengan tegas membantah tuduhan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukannya dalam pertempuran.
Truss mengatakan pada pertemuan otoritas ICC, bahwa tim tersebut akan tiba di Ukraina pada Mei, dan berkonsentrasi untuk menyelidiki tuduhan pemerkosaan.
"Rusia telah membawa kebiadaban ke Ukraina dan melakukan kekejaman keji, termasuk terhadap perempuan," kata Truss dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari UPI, Jumat (29/4/2022).
"Keahlian Inggris akan membantu mengungkap kebenaran dan meminta pertanggungjawaban rezim Putin atas tindakannya. Keadilan akan ditegakkan," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengunjungi Den Haag, Belanda pada bulan Maret untuk menawarkan dukungan kepada ICC dalam penyelidikannya.
Sebuah laporan oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama dalam Mekanisme Moskow Eropa menemukan bukti yang kredibel tentang pembunuhan, pemerkosaan dan penyiksaan dan deportasi paksa yang dilakukan oleh Rusia selama invasi ke Ukraina.
tulis komentar anda