Rusia: Krisis Ukraina akibat Tujuan Kebijakan Amerika Serikat
Minggu, 01 Mei 2022 - 01:01 WIB
“Sejauh ini, Moskow telah mengangkut lebih dari satu juta orang ke tempat yang aman, termasuk 120.000 warga negara pihak ketiga, dan mendirikan lebih dari 9.500 tempat penampungan pengungsi lengkap di wilayahnya,” ujar Lavrov.
Dia menambahkan mereka yang melarikan diri dari konflik menerima "kualifikasi bantuan medis dan bantuan psikologis.”
“Apa yang terjadi saat ini bukanlah Perang Dingin baru tetapi upaya lanjutan oleh Washington dan sekutunya untuk memaksakan model dunia yang berpusat pada AS di negara lain,” papar Lavrov.
AS dan sekutunya berusaha mengikis tatanan dunia berbasis PBB dan menggantinya dengan "tatanan berbasis aturan" mereka sendiri.
“Ukraina bukan satu-satunya tempat di dunia di mana AS dan sekutunya berusaha mengejar tujuan ini,” papar Lavrov, mengutip pemboman NATO di Yugoslavia pada 1999, invasi Irak tahun 2003, dan krisis Suriah sebagai contoh dari "kerusakan yang merusak" aturan ini.
“Sekarang, AS juga berusaha mengejar kebijakan anti-China di kawasan Asia-Pasifik,” papar Lavrov.
“Operasi Rusia di Ukraina berkontribusi pada proses membebaskan dunia dari penindasan neokolonialis Barat ini, yang sangat didasarkan pada rasisme dan pengecualian (Amerika),” ungkap Lavrov.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Dia menambahkan mereka yang melarikan diri dari konflik menerima "kualifikasi bantuan medis dan bantuan psikologis.”
“Apa yang terjadi saat ini bukanlah Perang Dingin baru tetapi upaya lanjutan oleh Washington dan sekutunya untuk memaksakan model dunia yang berpusat pada AS di negara lain,” papar Lavrov.
AS dan sekutunya berusaha mengikis tatanan dunia berbasis PBB dan menggantinya dengan "tatanan berbasis aturan" mereka sendiri.
“Ukraina bukan satu-satunya tempat di dunia di mana AS dan sekutunya berusaha mengejar tujuan ini,” papar Lavrov, mengutip pemboman NATO di Yugoslavia pada 1999, invasi Irak tahun 2003, dan krisis Suriah sebagai contoh dari "kerusakan yang merusak" aturan ini.
“Sekarang, AS juga berusaha mengejar kebijakan anti-China di kawasan Asia-Pasifik,” papar Lavrov.
“Operasi Rusia di Ukraina berkontribusi pada proses membebaskan dunia dari penindasan neokolonialis Barat ini, yang sangat didasarkan pada rasisme dan pengecualian (Amerika),” ungkap Lavrov.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)
tulis komentar anda