Penyakit yang Diderita Raja Salman, Jantungnya Dikabarkan Bermasalah
Sabtu, 30 April 2022 - 05:01 WIB
RIYADH - Kehidupan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tak pernah lepas dari pemberitaan dunia. Tidak hanya seputar pola pemerintahannya, namun juga tentang keluarga besar kerajaan, dan sepak terjangnya sebagai kepala pemerintahan.
Kesehatan Raja Salman juga menjadi fokus perhatian, sebab usianya yang sudah sangat lanjut. Tahun ini, usia Raja Salman menginjak 86 tahun.
Raja Salman dikabarkan baru saja keluar dari rumah sakit spesial Raja Faisal di Riyadh pada 16 Maret 2022.
Ia dikabarkan baru saja mengganti baterai alat pacu jantung yang dikenakannya. Setelah resmi keluar dari rumah sakit, Raja Salman tetap harus beristirahat agar kondisi kesehatannya cepat pulih.
Tidak ada keterangan resmi terkait apa yang menyebabkan sang Raja harus mengenakan alat pacu jantung.
Namun, jika menilik penggunaannya, alat pacu jantung biasanya diperlukan bagi mereka yang memiliki masalah dengan irama jantung.
Penggunaan alat pacu jantung ditujukan agar detak jantung si penderita bisa kembali normal. Dengan begitu, proses pemompaan aliran darah dapat berlangsung maksimal.
Sebelumnya, Raja Salman diberitakan menderita radang kantung empedu dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada 20 Juli 2020.
Ia diharuskan menjalani operasi pengangkatan kantung empedu, empat hari setelah pemeriksaan.
Tim dokter melakukan tindak operasi laparoskopi. Operasi ini masuk dalam kategori berisiko rendah, dengan membuat sayatan dan kamera kecil.
Usai menjalani operasi, Raja Salman masih harus menjalani pemulihan selama beberapa hari di rumah sakit.
Raja Salman sangat berterimakasih dan menghargai semua pihak yang terlibat dalam operasi tersebut.
Tak lupa, Raja Salman juga mengapresiasi pihak-pihak yang sudah memberikan dukungan kepadanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kesehatan Raja Salman juga menjadi fokus perhatian, sebab usianya yang sudah sangat lanjut. Tahun ini, usia Raja Salman menginjak 86 tahun.
Raja Salman dikabarkan baru saja keluar dari rumah sakit spesial Raja Faisal di Riyadh pada 16 Maret 2022.
Ia dikabarkan baru saja mengganti baterai alat pacu jantung yang dikenakannya. Setelah resmi keluar dari rumah sakit, Raja Salman tetap harus beristirahat agar kondisi kesehatannya cepat pulih.
Tidak ada keterangan resmi terkait apa yang menyebabkan sang Raja harus mengenakan alat pacu jantung.
Namun, jika menilik penggunaannya, alat pacu jantung biasanya diperlukan bagi mereka yang memiliki masalah dengan irama jantung.
Penggunaan alat pacu jantung ditujukan agar detak jantung si penderita bisa kembali normal. Dengan begitu, proses pemompaan aliran darah dapat berlangsung maksimal.
Sebelumnya, Raja Salman diberitakan menderita radang kantung empedu dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit pada 20 Juli 2020.
Ia diharuskan menjalani operasi pengangkatan kantung empedu, empat hari setelah pemeriksaan.
Tim dokter melakukan tindak operasi laparoskopi. Operasi ini masuk dalam kategori berisiko rendah, dengan membuat sayatan dan kamera kecil.
Usai menjalani operasi, Raja Salman masih harus menjalani pemulihan selama beberapa hari di rumah sakit.
Raja Salman sangat berterimakasih dan menghargai semua pihak yang terlibat dalam operasi tersebut.
Tak lupa, Raja Salman juga mengapresiasi pihak-pihak yang sudah memberikan dukungan kepadanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
(sya)
tulis komentar anda