China Blak-blakan Ungkap Tujuan Amerika Serikat di Ukraina

Sabtu, 30 April 2022 - 00:01 WIB
loading...
China Blak-blakan Ungkap...
Tentara Ukraina berdiri di dekat kendaraan lapis baja. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Amerika Serikat (AS) tidak tertarik pada perdamaian di Ukraina tetapi sebaliknya melakukan segala yang bisa dilakukan agar konflik di negara itu berlangsung selama mungkin.

Pernyataan blak-blakan itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Zhao Lijian selama konferensi pers pada Jumat (29/4/2022).

“Sementara komunitas internasional menyerukan diakhirinya permusuhan, AS terus menambahkan bahan bakar ke api dan menunjukkan kesiapan untuk berperang sampai warga Ukraina terakhir,” tegas Zhao, mengacu pada bantuan keuangan yang sedang berlangsung dan pengiriman senjata dari Washington ke Kiev.



“Tujuan mereka sebenarnya bukan untuk mencapai perdamaian, tetapi memastikan konflik terus berlanjut. Seperti yang (Amerika) katakan sendiri, mereka ingin melemahkan Rusia,” tutur dia.



“Mengenai apakah AS membawa perdamaian atau perang, keamanan atau kekacauan, saya kira kita semua tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu,” papar juru bicara itu.



Awal pekan ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengakui, dengan membantu Kiev, Washington ingin melihat “Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina.”

Pada Kamis, Presiden AS Joe Biden meminta Kongres tambahan USD33 miliar dalam pendanaan untuk menopang Ukraina dalam konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
5 Tuduhan AS ke Iran...
5 Tuduhan AS ke Iran yang Tidak Pernah Terbukti Kebenarannya
Profil Ivanka Trump,...
Profil Ivanka Trump, Anak Donald Trump yang Punya Gelar Sabuk Biru Jiu-Jitsu
Bagaimana Iran Kehilangan...
Bagaimana Iran Kehilangan Bahrain?
Rusia dan AS Sepakati...
Rusia dan AS Sepakati Daftar Fasilitas Energi untuk Gencatan Senjata dengan Ukraina
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Kunjungi Rumah Briptu...
Kunjungi Rumah Briptu M Ghalib Korban Penembakan TNI, Kapolri Sampaikan Belasungkawa
2 Postingan Kontroversial...
2 Postingan Kontroversial Ayah Azizah Salsha soal Timnas Indonesia, Tudingan Mees Hilgers Bikin Geram
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Berita Terkini
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
16 menit yang lalu
Presiden Zelensky Tuding...
Presiden Zelensky Tuding Rusia Memanipulasi Perjanjian Gencatan Senjata di Arab Saudi
1 jam yang lalu
Rasanya seperti Kiamat,...
Rasanya seperti Kiamat, Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 24 Orang
2 jam yang lalu
Berapa Tagihan Listrik...
Berapa Tagihan Listrik Masjidil Haram di Mekkah?
3 jam yang lalu
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
4 jam yang lalu
Putri Mantan PM Thaksin...
Putri Mantan PM Thaksin Selamat dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen
5 jam yang lalu
Infografis
Ini Alasan Mengapa Tanaman...
Ini Alasan Mengapa Tanaman Ganja Harus Ditanam di Ketinggian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved