Pemimpin Tertinggi Taliban Desak Dunia Akui Pemerintahannya

Jum'at, 29 April 2022 - 20:38 WIB
Pesan Idul Fitri Akhundzada tidak menyentuh sekolah perempuan, tetapi dia mengatakan pihak berwenang membuka pusat dan madrasah baru untuk pendidikan agama dan modern.

"Kami menghormati dan berkomitmen untuk semua hak syariah pria dan wanita di Afghanistan... jangan gunakan masalah kemanusiaan dan emosional ini sebagai alat untuk tujuan politik," katanya.



Namun dia mengatakan orang harus rela merangkul cita-cita Taliban, dan tidak dipaksa.

“Otoritas terkait harus mengajak masyarakat menuju syariah dengan hikmah dan menghindari ekstremisme dalam hal ini,” tambahnya.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk kebebasan berbicara sesuai dengan nilai-nilai Islam, meskipun ratusan outlet berita telah ditutup, siaran musik publik dilarang, dan film serta drama TV yang menampilkan wanita dihentikan penayangannya.

Banyak komunitas internasional menginginkan bantuan dan pengakuan kemanusiaan dikaitkan dengan pemulihan hak-hak perempuan.

Puluhan ribu wanita kehilangan pekerjaan pemerintah mereka setelah pengambilalihan Taliban, dan mereka juga dilarang meninggalkan negara itu atau bahkan bepergian antar kota kecuali ditemani oleh kerabat laki-laki.



Pada bulan Maret, Taliban memicu kemarahan global dengan menutup semua sekolah menengah untuk anak perempuan hanya beberapa jam setelah mengizinkan mereka untuk membuka kembali pertama kalinya sejak merebut kekuasaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More