Perusahaan Kulit di Ceko Produksi Rompi Pelindung untuk Warga Ukraina
Minggu, 24 April 2022 - 23:08 WIB
PRAGUE - Semula, Tlusty & Co., sebuah perusahaan kulit di Ceko yang membuat berbagai macam produk buatan tangan — tas travel, tas jinjing, dompet, dan ikat pinggang — tidak pernah berencana untuk menambahkan alat pelindung diri yang akan menyelamatkan nyawa dalam perang ke dalam daftar produk buatan mereka.
Namun, invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah itu. Setelah pasukan Rusia melancarkan serangan mereka ke Ukraina, Tlusty & Co. menyewa pengungsi dari Ukraina untuk membantu perusahaan tersebut bergabung dengan operasi manufaktur yang memperlengkapi sukarelawan Ukraina dengan pelindung tubuh untuk menghadapi pasukan penyerang.
Perusahaan yang berbasis di Praha menyetujui permintaan dari organisasi non-pemerintah, Post Bellum untuk bergabung dengan proyek guna memasok perlengkapan perlindungan yang mirip dengan rompi antipeluru ke Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina. Ribuan sukarelawan Ukraina telah bergabung dengan pasukan untuk melawan invasi Rusia.
“Kami mengkhususkan diri dalam produksi yang sama sekali berbeda,” kata pemilik Tlusty & Co. Ivan Petruv, seperti dikutip dari AP.
“Kami menghadapi situasi di mana kami harus memutuskan. Dan, karena kami menganggap diri kami sebagai bagian dari komunitas yang ingin membantu dalam situasi ini semampu kami, yang wajar saja ketika Anda melihat beritanya, kami memutuskan untuk mengatakan ya,” lanjutnya.
Perusahaan perlu mendapatkan mesin baru, bahan baru, dan yang terpenting, mempekerjakan karyawan tambahan untuk bergabung dengan 20-25 staf di negara yang tingkat penganggurannya 3,4% mencerminkan kurangnya pekerja yang tersedia di banyak bidang.
“Apa yang akan memakan waktu berminggu-minggu jika tidak berbulan-bulan dalam keadaan normal, kami harus menyelesaikannya dalam beberapa jam dan beberapa hari,” katanya.
Namun, invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah itu. Setelah pasukan Rusia melancarkan serangan mereka ke Ukraina, Tlusty & Co. menyewa pengungsi dari Ukraina untuk membantu perusahaan tersebut bergabung dengan operasi manufaktur yang memperlengkapi sukarelawan Ukraina dengan pelindung tubuh untuk menghadapi pasukan penyerang.
Perusahaan yang berbasis di Praha menyetujui permintaan dari organisasi non-pemerintah, Post Bellum untuk bergabung dengan proyek guna memasok perlengkapan perlindungan yang mirip dengan rompi antipeluru ke Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina. Ribuan sukarelawan Ukraina telah bergabung dengan pasukan untuk melawan invasi Rusia.
“Kami mengkhususkan diri dalam produksi yang sama sekali berbeda,” kata pemilik Tlusty & Co. Ivan Petruv, seperti dikutip dari AP.
“Kami menghadapi situasi di mana kami harus memutuskan. Dan, karena kami menganggap diri kami sebagai bagian dari komunitas yang ingin membantu dalam situasi ini semampu kami, yang wajar saja ketika Anda melihat beritanya, kami memutuskan untuk mengatakan ya,” lanjutnya.
Perusahaan perlu mendapatkan mesin baru, bahan baru, dan yang terpenting, mempekerjakan karyawan tambahan untuk bergabung dengan 20-25 staf di negara yang tingkat penganggurannya 3,4% mencerminkan kurangnya pekerja yang tersedia di banyak bidang.
“Apa yang akan memakan waktu berminggu-minggu jika tidak berbulan-bulan dalam keadaan normal, kami harus menyelesaikannya dalam beberapa jam dan beberapa hari,” katanya.
tulis komentar anda