Wanita Ini Ahli Saraf, Namun Alih Profesi Jadi Penari Telanjang Berpenghasilan Rp3,5 Miliar
Jum'at, 22 April 2022 - 15:36 WIB
BRIGHTON - Wanita 21 tahun asal Brighton, Inggris, ini telah meraih gelar kelas satu dalam ilmu saraf. Alih-alih mengejar karier ilmu sarafnya, dia justru alih profesi menjadi penari telanjang dan bintang OnlyFans berpenghasilan USD250.000 atau lebih dari Rp3,5 miliar setahun.
Wanita bernama Mercedes Valentine ini justru berkembang dalam profesi barunya.
Mengutip The New York Post, Jumat (22/4/2022), Valentine—yang telah menjadi ahli ilmu saraf—, telah mengejutkan keluarga dan teman-temannya karena mengejar pole dancing sebagai gantinya.
Dia awalnya berpikir untuk mengikuti jejak orang tuanya menjadi dokter—yang menghasilkan pendapatan gabungan sebesar USD260.000 (lebih dari Rp3,7 miliar) per tahun.
“Kedua orang tua saya adalah dokter dan mereka tahu apa yang saya lakukan tetapi saya tidak dapat memaksa diri saya untuk mengatakan 'pole dancer' kepada ayah saya, jadi saya memilih dan mengatakan 'pole gymnastic',” ujarnya.
Valentine, yang didiagnosis dengan sindrom Ehlers-Danlos (penyakit yang melemahkan jaringan ikat tubuh) saat berusia 15 tahun harus menjalani terapi fisik.
Setelah terapi fisik, dia termotivasi untuk mengikuti jalan orang tuanya dengan mempelajari ilmu saraf—tetapi itu berubah ketika dia bergabung dengan gym universitas dan mendaftar untuk pelajaran pole dancing mingguan.
“Saya tidak menyesal. Saya sangat menyukainya,” ujarnya.
“Seorang teman saya juga menyarankan agar saya juga mencoba stripping dan saya tidak pernah melihat ke belakang sejak itu,” paparnya.
"Sekarang, apa yang saya lakukan adalah berjalan-jalan dan menggeliat-geliatkan pantat saya—dan itu membantu saya mendapatkan ratusan pound semalam."
Wanita 21 tahun ini pertama kali mulai bekerja di kelab tari telanjang mulai Januari 2020 hanya beberapa bulan sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Selama pandemi, Valentine membuka halaman OnlyFans untuk memamerkan keterampilan pole dancing-nya saat pandemi membuatnya hidup tanpa penghasilan.
Tahun lalu, dia memperoleh USD250.000 atau lebih dari Rp2,5 miliar dari akun tersebut.
“Saya selalu memiliki ketakutan bahwa saya akan terikat kursi roda pada saat saya berusia 30 tahun, dan itulah mengapa saya ingin sepenuhnya menggunakan tubuh saya sekarang,” ujarnya.
“Saya mendapat gelar kelas satu dalam ilmu saraf—jadi selalu ada sesuatu yang bisa saya andalkan jika perlu.”
“Orang tua saya sudah terbiasa dengan profesi saya sekarang dan mereka sangat mendukung,” katanya lagi.
Wanita bernama Mercedes Valentine ini justru berkembang dalam profesi barunya.
Mengutip The New York Post, Jumat (22/4/2022), Valentine—yang telah menjadi ahli ilmu saraf—, telah mengejutkan keluarga dan teman-temannya karena mengejar pole dancing sebagai gantinya.
Dia awalnya berpikir untuk mengikuti jejak orang tuanya menjadi dokter—yang menghasilkan pendapatan gabungan sebesar USD260.000 (lebih dari Rp3,7 miliar) per tahun.
Baca Juga
“Kedua orang tua saya adalah dokter dan mereka tahu apa yang saya lakukan tetapi saya tidak dapat memaksa diri saya untuk mengatakan 'pole dancer' kepada ayah saya, jadi saya memilih dan mengatakan 'pole gymnastic',” ujarnya.
Valentine, yang didiagnosis dengan sindrom Ehlers-Danlos (penyakit yang melemahkan jaringan ikat tubuh) saat berusia 15 tahun harus menjalani terapi fisik.
Setelah terapi fisik, dia termotivasi untuk mengikuti jalan orang tuanya dengan mempelajari ilmu saraf—tetapi itu berubah ketika dia bergabung dengan gym universitas dan mendaftar untuk pelajaran pole dancing mingguan.
“Saya tidak menyesal. Saya sangat menyukainya,” ujarnya.
“Seorang teman saya juga menyarankan agar saya juga mencoba stripping dan saya tidak pernah melihat ke belakang sejak itu,” paparnya.
"Sekarang, apa yang saya lakukan adalah berjalan-jalan dan menggeliat-geliatkan pantat saya—dan itu membantu saya mendapatkan ratusan pound semalam."
Wanita 21 tahun ini pertama kali mulai bekerja di kelab tari telanjang mulai Januari 2020 hanya beberapa bulan sebelum pandemi COVID-19 melanda.
Selama pandemi, Valentine membuka halaman OnlyFans untuk memamerkan keterampilan pole dancing-nya saat pandemi membuatnya hidup tanpa penghasilan.
Tahun lalu, dia memperoleh USD250.000 atau lebih dari Rp2,5 miliar dari akun tersebut.
“Saya selalu memiliki ketakutan bahwa saya akan terikat kursi roda pada saat saya berusia 30 tahun, dan itulah mengapa saya ingin sepenuhnya menggunakan tubuh saya sekarang,” ujarnya.
“Saya mendapat gelar kelas satu dalam ilmu saraf—jadi selalu ada sesuatu yang bisa saya andalkan jika perlu.”
“Orang tua saya sudah terbiasa dengan profesi saya sekarang dan mereka sangat mendukung,” katanya lagi.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda