Heboh Penari Berpakaian Terbuka di Festival Jazan, Arab Saudi Luncurkan Penyelidikan

Senin, 10 Januari 2022 - 15:47 WIB
loading...
Heboh Penari Berpakaian Terbuka di Festival Jazan, Arab Saudi Luncurkan Penyelidikan
Para penari perempuan berpakaian terbuka menghebohkan Festival Musim Dingin 2022 Jazan di Arab Saudi. Foto/Gulf News
A A A
RIYADH - Festival Musim Dingin 2022 Jazan di Arab Saudi dihebohkan dengan penampilan para penari perempuan berpakaian terbuka. Pemerintah provinsi Jazan meluncurkan penyelidikan atas kejadian yang memicu kemarahan publik tersebut.

Gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan para penari perempuan itu muncul di festival musim dingin di kota pelabuhan pada 7 Januari 2022. Mereka mengenakan pakaian minim berbulu dan berwarna-warni.



Jazan, yang terkenal di Arab Saudi karena konservatismenya, belum pernah menyaksikan pertunjukan seperti itu.

"Apakah ini budaya daerah kita? Apakah ini adat dan tradisi kita?" tanya seorang warga Arab Saudi pengguna Twitter yang marah atas kehadiran para penari perempuan tersebut, sebagaimana dikutip Gulf News, Minggu (9/1/2022).

Video lain menunjukkan para pria muda Saudi menampilkan Dabke, tarian tradisional Timur Tengah.

Festival Musim Dingin 2022 Jazan disponsori oleh gubernur setempat, Pangeran Mohammed bin Nasser bin Abdulaziz, bekerja sama dengan sejumlah pejabat Saudi.

"Festival ini mewakili kisah kegembiraan bagi daerah...yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi semua segmen masyarakat", demikian pernyataan pembukaan festival dari gubernur yang dilansir media lokal, Sawah Press.

Pihak berwenang Jazan mengatakan Pangeran Mohammed bin Nasser mengarahkan penyelidikan segera ke dalam partisipasi rombongan penari dalam acara FestivalMusim Dingin 2022 Jazan.

"[Gubernur] memerintahkan langkah-langkah yang diperlukan diambil untuk mencegah pelanggaran," bunyi pernyataan pihak berwenang Jazan di Twitter.

Juru bicara wilayah setempat, Adel Al Zaray, mengatakan gubernur telah mengikuti laporan terkait dan memerintahkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan peristiwa yang bertentangan dengan tradisi masyarakat.

Festival dua minggu ini bertujuan untuk memamerkan warisan daerah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menyelenggarakan beberapa acara hiburan dan festival sebagai bagian dari perubahan dramatis di kerajaan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)