Bank Dunia Perkirakan Kerusakan Infrastruktur di Ukraina Mencapai Rp861,1 Triliun
Jum'at, 22 April 2022 - 14:07 WIB
Pada konferensi pers, Yellen mengatakan Rusia harus menanggung sebagian dari biaya pembangunan kembali Ukraina. "Jelas bahwa biaya pembangunan kembali, pada akhirnya, di Ukraina akan sangat besar," kata Yellen.
“Melihat ke Rusia dengan satu atau cara lain untuk membantu menyediakan sebagian dari apa yang diperlukan untuk membangun Ukraina adalah sesuatu yang saya pikir harus kita kejar," lanjutnya.
Namun, dia memperingatkan bahwa menggunakan cadangan bank sentral Rusia yang disita di AS untuk membangun kembali Ukraina akan menjadi "langkah signifikan" yang memerlukan diskusi dan kesepakatan dengan mitra internasional.
"Itu salah satu yang Anda perlu hati-hati memikirkan konsekuensinya. Saya tidak ingin melakukannya dengan enteng," tambahnya.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, yang menghadiri konferensi secara langsung, mengatakan PDB Ukraina bisa turun 30 persen menjadi 50 persen, dengan kerugian langsung dan tidak langsung sebesar USD560 miliar sejauh ini. Jumlah itu lebih dari tiga kali ukuran ekonomi Ukraina, pada USD155,5 miliar pada tahun 2020, menurut data Bank Dunia.
"Jika kita tidak menghentikan perang ini bersama-sama, kerugian akan meningkat secara dramatis," kata Shmyhal. Ia menambahkan, Ukraina akan membutuhkan rencana pembangunan kembali yang serupa dengan Rencana Marshall pasca-Perang Dunia II yang membantu membangun kembali Eropa yang dilanda perang.
“Melihat ke Rusia dengan satu atau cara lain untuk membantu menyediakan sebagian dari apa yang diperlukan untuk membangun Ukraina adalah sesuatu yang saya pikir harus kita kejar," lanjutnya.
Namun, dia memperingatkan bahwa menggunakan cadangan bank sentral Rusia yang disita di AS untuk membangun kembali Ukraina akan menjadi "langkah signifikan" yang memerlukan diskusi dan kesepakatan dengan mitra internasional.
"Itu salah satu yang Anda perlu hati-hati memikirkan konsekuensinya. Saya tidak ingin melakukannya dengan enteng," tambahnya.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, yang menghadiri konferensi secara langsung, mengatakan PDB Ukraina bisa turun 30 persen menjadi 50 persen, dengan kerugian langsung dan tidak langsung sebesar USD560 miliar sejauh ini. Jumlah itu lebih dari tiga kali ukuran ekonomi Ukraina, pada USD155,5 miliar pada tahun 2020, menurut data Bank Dunia.
"Jika kita tidak menghentikan perang ini bersama-sama, kerugian akan meningkat secara dramatis," kata Shmyhal. Ia menambahkan, Ukraina akan membutuhkan rencana pembangunan kembali yang serupa dengan Rencana Marshall pasca-Perang Dunia II yang membantu membangun kembali Eropa yang dilanda perang.
(esn)
tulis komentar anda