AS Rancang Drone Hantu untuk Ukraina, Cocok Dipakai Bertempur di Donbas

Jum'at, 22 April 2022 - 13:27 WIB
loading...
AS Rancang Drone Hantu...
AS Rancang Drone Hantu untuk Ukraina, Cocok Dipakai Bertempur di Donbas. FOTO/ABACA
A A A
WASHINGTON - Pesawat tak berawak "Hantu" merupakan bagian dari paket senjata terbaru Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina . Menurut Pentagon, drone ini dikembangkan oleh Angkatan Udara AS untuk menyerang sasaran dan dihancurkan setelah sekali digunakan.

Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan, lebih dari 121 Sistem Udara Tak Berawak Taktis Phoenix Ghost akan diberikan ke Ukraina sebagai bagian dari paket senjata baru.



Pentagon mengatakan drone Ghost sangat cocok untuk pertempuran yang akan datang di wilayah Donbas Ukraina, yang oleh para pejabat digambarkan sebagai medan datar yang mengingatkan pada negara bagian Kansas di AS.

"Itu dikembangkan untuk serangkaian persyaratan yang sangat cocok dengan apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini di Donbas," kata juru bicara Pentagon John Kirby, seperti dikutip dari Reuters.

Hanya sedikit data yang diketahui tentang drone ini, termasuk jangkauan dan kemampuan presisinya. Kirby juga menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang drone itu. Namun, dia mengatakan, drone dirancang terutama untuk menyerang target.



"Itu juga bisa digunakan untuk memberi Anda gambaran tentang apa yang dilihatnya, tentu saja. Tapi fokus utamanya adalah menyerang," kata Kirby.

Sejumlah kecil orang Ukraina telah dilatih di Amerika Serikat tentang cara mengoperasikan drone Switchblade, senjata sekali pakai yang terbang ke target mereka dan meledak saat terjadi benturan.

Kirby mengatakan, pelatihan untuk drone Ghost akan mirip dengan pelatihan di Switchblade. Namun dia menolak merinci rencana pelatihan atau mengatakan berapa banyak orang Ukraina yang akan dilatih dengan sistem baru.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Tegang dengan Trump,...
Tegang dengan Trump, Kanada Pikir Ulang Beli 88 Jet Tempur Siluman F-35 AS
Rekomendasi
Tembus Final All England...
Tembus Final All England 2025, Bagas Penuhi Janji ke Leo Rolly Carnando
Justin Bieber Curhat...
Justin Bieber Curhat Idap Imposter Syndrome: Aku Merasa seperti Penipu
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 18: Antar Penumpang, Helmi Jadi Korban Perampokan
Berita Terkini
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
24 menit yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
49 menit yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
1 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
3 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved