Laporkan China Lancarkan Serangan, Stasiun TV Taiwan Minta Maaf
Kamis, 21 April 2022 - 02:16 WIB
Stasiun televisi Taiwan , Chinese Television System, meminta maaf karena secara keliru memberikan peringatan bahwa China telah menyerang sejumlah target di dekat Taipei dengan rudal.
Peringatan itu muncul selama siaran berita pada Rabu pagi, dengan peringatan yang menunjukkan bahwa perang bisa pecah serta Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menyatakan keadaan darurat.
Menurut media lokal, para pemirsa juga diberi tahu tentang rudal China yang menghantam kapal perang dan infrastruktur penting di sekitar Ibu Kota, Taipei.
Namun, seorang pembawa berita kemudian mengklarifikasi selama buletin berita jam 10 pagi bahwa peringatan itu sebenarnya dimaksudkan untuk latihan yang melibatkan Pemadam Kebakaran di Kota New Taipei pada hari Selasa tetapi secara tidak sengaja ditampilkan pada hari Rabu pagi karena kesalahan teknis. Dia juga meminta warga untuk tidak "terlalu panik," dan meminta maaf atas kesalahan tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (21/4/2022).
Menurut Reuters peringatan serangan palsu itu tidak menyebabkan kepanikan massal di Taipei.
Pekan lalu, militer Taiwan merilis panduan bertahan hidup yang dirancang dalam bentuk komik, yang menampilkan rekomendasi untuk warga sipil jika terjadi perang.
Booklet tersebut antara lain menjelaskan, cara mencari tempat perlindungan bom melalui aplikasi smartphone, menyiapkan kotak P3K, serta cara membedakan berbagai jenis sirene serangan udara.
Selain itu, baru-baru ini ada pembicaraan tentang perpanjangan wajib militer bagi pria warga negara Taiwan di luar empat bulan yang saat ini diberlakukan.
Peringatan itu muncul selama siaran berita pada Rabu pagi, dengan peringatan yang menunjukkan bahwa perang bisa pecah serta Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menyatakan keadaan darurat.
Menurut media lokal, para pemirsa juga diberi tahu tentang rudal China yang menghantam kapal perang dan infrastruktur penting di sekitar Ibu Kota, Taipei.
Namun, seorang pembawa berita kemudian mengklarifikasi selama buletin berita jam 10 pagi bahwa peringatan itu sebenarnya dimaksudkan untuk latihan yang melibatkan Pemadam Kebakaran di Kota New Taipei pada hari Selasa tetapi secara tidak sengaja ditampilkan pada hari Rabu pagi karena kesalahan teknis. Dia juga meminta warga untuk tidak "terlalu panik," dan meminta maaf atas kesalahan tersebut seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (21/4/2022).
Menurut Reuters peringatan serangan palsu itu tidak menyebabkan kepanikan massal di Taipei.
Pekan lalu, militer Taiwan merilis panduan bertahan hidup yang dirancang dalam bentuk komik, yang menampilkan rekomendasi untuk warga sipil jika terjadi perang.
Booklet tersebut antara lain menjelaskan, cara mencari tempat perlindungan bom melalui aplikasi smartphone, menyiapkan kotak P3K, serta cara membedakan berbagai jenis sirene serangan udara.
Selain itu, baru-baru ini ada pembicaraan tentang perpanjangan wajib militer bagi pria warga negara Taiwan di luar empat bulan yang saat ini diberlakukan.
tulis komentar anda