Serbu Masjid Al-Aqsa, Polisi Israel Tembakkan Gas Air Mata dan Granat Kejut
Minggu, 17 April 2022 - 19:01 WIB
YERUSALEM - Israel kembali menyerbu Masjid al-Aqsa untuk keduakalinya dalam 48 jam. Pasukan Israel menembakkan gas air mata dan bom suara di aula al-Qibli Masjid al-Aqsa untuk memaksa jamaah Palestina keluar.
Menurut laporan media setempat penembak jitu pasukan Israel menempatkan diri mereka di atap aula pada hari Minggu sebelumnya, dari tempat mereka mengamati halaman masjid.
Dikutip dari Al Araby, Minggu (17/4/2022), 31 orang terluka oleh pasukan keamanan Israel dan pemukim Yahudi di dalam atau di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa.
LSM medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 27 orang yang terluka. Dikatakan pasukan Israel telah menghalangi timnya memasuki kompleks untuk merawat yang terluka.
Dilansir dari Middel East Eye, orang-orang yang terjebak di dalam aula Qibli memohon bantuan menggunakan pengeras suara, mendesak warga Palestina untuk datang dan melindungi Masjid al-Aqsa. Pasukan Israel dilaporkan mencoba mengakses ruang sistem suara setelah itu untuk mematikan pengeras suara.
Sementara itu, sejumlah orang Israel, yang dilindungi oleh pasukan bersenjata lengkap, menyerbu halaman masjid dalam kelompok yang berbeda selama berjam-jam setelah sebagian besar dikosongkan dari warga Palestina.
Aktivis sayap kanan Israel dan kelompok pemukim telah mengumumkan rencana untuk menyerbu al-Aqsa minggu ini dalam jumlah besar mulai dari hari Minggu untuk menandai hari raya Paskah Yahudi.
Di Kota Tua di luar al-Aqsa, beberapa pria Palestina melemparkan batu ke bus yang membawa orang Israel menuju al-Aqsha, melukai lima orang. Pasukan Israel menangkap dua orang sehubungan dengan insiden tersebut.
"Protes kecil warga Palestina terjadi di dekat Gerbang Singa di Kota Tua saat serangan itu berlanjut. Pasukan Israel melukai sedikitnya sembilan orang," kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Sebelumnya lebih dari 150 orang terluka dan sedikitnya 450 orang ditangkap ketika pasukan Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid al-Aqsa pada Jumat kemarin.
Menurut laporan media setempat penembak jitu pasukan Israel menempatkan diri mereka di atap aula pada hari Minggu sebelumnya, dari tempat mereka mengamati halaman masjid.
Dikutip dari Al Araby, Minggu (17/4/2022), 31 orang terluka oleh pasukan keamanan Israel dan pemukim Yahudi di dalam atau di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa.
LSM medis Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 27 orang yang terluka. Dikatakan pasukan Israel telah menghalangi timnya memasuki kompleks untuk merawat yang terluka.
Dilansir dari Middel East Eye, orang-orang yang terjebak di dalam aula Qibli memohon bantuan menggunakan pengeras suara, mendesak warga Palestina untuk datang dan melindungi Masjid al-Aqsa. Pasukan Israel dilaporkan mencoba mengakses ruang sistem suara setelah itu untuk mematikan pengeras suara.
Sementara itu, sejumlah orang Israel, yang dilindungi oleh pasukan bersenjata lengkap, menyerbu halaman masjid dalam kelompok yang berbeda selama berjam-jam setelah sebagian besar dikosongkan dari warga Palestina.
Aktivis sayap kanan Israel dan kelompok pemukim telah mengumumkan rencana untuk menyerbu al-Aqsa minggu ini dalam jumlah besar mulai dari hari Minggu untuk menandai hari raya Paskah Yahudi.
Di Kota Tua di luar al-Aqsa, beberapa pria Palestina melemparkan batu ke bus yang membawa orang Israel menuju al-Aqsha, melukai lima orang. Pasukan Israel menangkap dua orang sehubungan dengan insiden tersebut.
"Protes kecil warga Palestina terjadi di dekat Gerbang Singa di Kota Tua saat serangan itu berlanjut. Pasukan Israel melukai sedikitnya sembilan orang," kata Bulan Sabit Merah Palestina.
Sebelumnya lebih dari 150 orang terluka dan sedikitnya 450 orang ditangkap ketika pasukan Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid al-Aqsa pada Jumat kemarin.
(ian)
tulis komentar anda