Rusia Klaim Semua Area Perkotaan Mariupol Bersih dari Pasukan Ukraina

Minggu, 17 April 2022 - 09:36 WIB
Rusia Klaim Semua Area Perkotaan Mariupol Bersih dari Pasukan Ukraina. FOTO/Reuters
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (16/4/2022) mengumumkan bahwa mereka telah membersihkan seluruh wilayah perkotaan Mariupol dari pasukan Ukraina. Kementerian itu juga menyatakan bahwa hanya beberapa pejuang yang tersisa di pabrik baja Azovstal, tempat bentrokan berulang.

Dalam sebuah posting online, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pada 16 April, pasukan Ukraina di kota pelabuhan yang terkepung itu telah kehilangan lebih dari 4.000 orang, sebut laporan kantor berita RIA.





Pasukan Rusia telah berusaha selama beberapa minggu untuk merebut kota pelabuhan yang terletak di Laut Azov, perairan di timur laut Laut Hitam.

"Seluruh wilayah perkotaan Mariupol telah sepenuhnya dibersihkan dari sisa-sisa kelompok Ukraina saat ini sepenuhnya diblokade di wilayah pabrik metalurgi Azovstal," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Reuters.

"Satu-satunya kesempatan mereka untuk menyelamatkan hidup mereka adalah dengan sukarela meletakkan senjata mereka dan menyerah," lanjut pernyataan tersebut.



Tidak ada reaksi langsung dari Kiev terhadap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, yang juga mengatakan bahwa 1.464 prajurit Ukraina telah menyerah sejauh ini.

Moskow mengatakan bahwa jumlah total dari apa yang disebutnya "kerugian yang tidak dapat diperbaiki" yang diderita oleh Ukraina berjumlah 23.367 orang, tetapi tidak memberikan bukti apa pun dan tidak mengatakan apakah ini hanya termasuk mereka yang telah meninggal atau yang juga terluka.

Dilaporkan pula oleh kantor berita TASS, helikopter Pengawal Rusia telah menghancurkan sekelompok nasionalis Ukraina dan peralatan militer di wilayah musuh.



“Beberapa hari yang lalu, sebuah kelompok udara Pengawal Rusia melakukan pendekatan rahasia ke area pertempuran dan melakukan serangan udara yang menargetkan unit nasionalis yang terdeteksi. Akibatnya, satu kelompok bersenjata musuh dan tiga peralatan militer dihancurkan," kata seorang juru bicara.

Menurut TASS, helicopter itu melakukan tugas tempur setiap hari. "Mereka harus terbang di ketinggian rendah, di mana lebih mudah untuk mendeteksi target dan menemukan posisi topeng musuh," katanya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More