Korban Penembakan di Kereta Bawah Tanah Broklyn Jadi 23
Rabu, 13 April 2022 - 16:19 WIB
"Kami juga dapat melaporkan bahwa meskipun ini adalah insiden kekerasan, dilaporkan kami tidak memiliki seorang pun dengan cedera yang mengancam jiwa sebagai akibat dari kasus ini," katanya.
Sementara itu, Polisi Kota New York (NYPD) mengatakan tidak ada alat peledak aktif saat ini di stasiun kereta bawah tanah 36th Street.
Area 36th Street dan 4th Avenue di Brooklyn sendiri telah ditutup untuk penyelidikan polisi.
Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS mengatakan pihaknya membantu polisi New York dalam menyelidiki penembakan tersebut.
"Ini adalah situasi penembak aktif sekarang di kota New York," kata Gubernur Kathy Hochul, memperingatkan warga untuk berjaga-jaga dan sangat waspada.
"Orang-orang di seluruh negara bagian New York berdiri bersama orang-orang di kota ini, komunitas ini, dan kami berkata, 'Tidak ada lagi.' Tidak ada lagi penembakan massal. Tidak ada lagi yang mengganggu kehidupan. Tidak ada lagi yang membuat patah hati bagi orang-orang yang hanya berusaha menjalani hidup mereka sebagai warga New York yang normal," tambah Hochul.
"Kami berdoa untuk semua warga New York yang terluka atau terkena dampak serangan hari ini," kata Wali Kota New York Eric Adams, yang dites positif terkena virus Corona pada Senin lalu dan tidak dapat menghadiri konferensi pers.
"Kami tidak akan membiarkan warga New York diteror, bahkan oleh satu orang pun. NYPD sedang mencari tersangka secara luas, dan kami akan menemukannya," katanya.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan itu.
Sementara itu, Polisi Kota New York (NYPD) mengatakan tidak ada alat peledak aktif saat ini di stasiun kereta bawah tanah 36th Street.
Area 36th Street dan 4th Avenue di Brooklyn sendiri telah ditutup untuk penyelidikan polisi.
Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak AS mengatakan pihaknya membantu polisi New York dalam menyelidiki penembakan tersebut.
"Ini adalah situasi penembak aktif sekarang di kota New York," kata Gubernur Kathy Hochul, memperingatkan warga untuk berjaga-jaga dan sangat waspada.
"Orang-orang di seluruh negara bagian New York berdiri bersama orang-orang di kota ini, komunitas ini, dan kami berkata, 'Tidak ada lagi.' Tidak ada lagi penembakan massal. Tidak ada lagi yang mengganggu kehidupan. Tidak ada lagi yang membuat patah hati bagi orang-orang yang hanya berusaha menjalani hidup mereka sebagai warga New York yang normal," tambah Hochul.
"Kami berdoa untuk semua warga New York yang terluka atau terkena dampak serangan hari ini," kata Wali Kota New York Eric Adams, yang dites positif terkena virus Corona pada Senin lalu dan tidak dapat menghadiri konferensi pers.
"Kami tidak akan membiarkan warga New York diteror, bahkan oleh satu orang pun. NYPD sedang mencari tersangka secara luas, dan kami akan menemukannya," katanya.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberi pengarahan tentang penembakan itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda