Putin Sebut Invasi Rusia Akan Mencapai Tujuan Mulia

Selasa, 12 April 2022 - 20:18 WIB
Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan invasi negaranya ke Ukraina akan mencapai apa yang disebutnya sebagai tujuan mulia. Foto/BBC
MOSKOW - Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan invasi negaranya ke Ukraina akan mencapai apa yang disebutnya sebagai tujuan "mulia".

Berbicara bersama pemimpin Belarusia Aleksandr Lukashenko , Putin mengklaim bahwa bentrokan dengan Ukraina "tak terhindarkan". Ia mengatakan tidak punya pilihan selain melancarkan invasi dalam upaya melindungi wilayah Donbas yang berbahasa Rusia.

PBB mengatakan 10 juta orang telah meninggalkan rumah mereka sejak invasi dimulai.

Tetapi selama tampil di depan publik yang menandai peringatan 61 tahun Yuri Gagarin menjadi manusia pertama di luar angkasa, Putin bersikeras bahwa pasukannya membantu orang-orang yang tertindas di wilayah separatis Ukraina.

"Di satu sisi, kami membantu dan menyelamatkan orang, dan di sisi lain, kami hanya mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan Rusia sendiri," tegas pria berusia 69 tahun itu.



"Jelas bahwa kami tidak punya pilihan. Itu adalah keputusan yang tepat," katanya.

"Tujuannya sangat jelas, itu mulia," ia menambahkan seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2022).



Kremlin mengklaim bahwa Ukraina telah melakukan genosida terhadap mereka yang berbahasa Rusia di Ukraina timur, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itulah masalahnya.

Lebih dari 10 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak invasi dimulai dan ekonomi Rusia telah diguncang oleh paket sanksi berat yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat.

Namun, presiden Rusia itu mengatakan bahwa Rusia tidak berniat untuk diisolasi, dengan alasan bahwa tidak mungkin mengisolasi siapa pun di dunia modern terutama negara seluas Rusia.

Berbicara dari Kosmodrom Vostochny, sekitar 5.550 km sebelah timur Moskow, pemimpin Rusia itu juga memanfaatkan keberhasilan program luar angkasa Soviet, membandingkan pencapaian Gagarin selama Perang Dingin dengan isolasi internasional Rusia saat ini.



"Sanksinya total, isolasinya lengkap tetapi Uni Soviet masih menjadi yang pertama ke luar angkasa," kata Putin.

Pada gilirannya, Lukashenko juga menolak dampak sanksi, bertanya kepada Putin: "Mengapa kita begitu khawatir tentang sanksi ini?"

Pekan lalu, pemerintah Inggris memperkirakan bahwa Rusia sedang menuju resesi terdalam sejak runtuhnya Uni Soviet.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan PDB Rusia diperkirakan akan berkontraksi antara 8,5% dan 15% tahun ini, karena dampak sanksi internasional terus berlanjut.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More