China Diam-diam Kirim Rudal Canggih ke Sekutu Rusia saat Ukraina Digempur
loading...
A
A
A
BEOGRAD - China diam-diam telah mengirim sitem rudal anti-pesawat canggih ke Serbia, negara sekutu Rusia . Senjata itu dikirim akhir pekan lalu ketika perang di Ukraina masih berkecamuk.
Operasi terselubung Beijing terjadi di tengah kekhawatiran Barat bahwa penumpukan senjata di Balkan pada saat perang di Ukraina dapat mengancam perdamaian yang rapuh di kawasan tersebut.
Pakar militer, yang dikutip kantor berita AP, mengatakan bahwa enam pesawat angkut Angkatan Udara China Y-20 mendarat di bandara sipil Beograd pada Sabtu pagi. Mereka dilaporkan membawa sistem rudal darat-ke-udara HQ-22 untuk militer Serbia.
Pesawat-pesawat kargo China dengan tanda militer difoto di bandara Nikola Tesla di Beograd. Kementerian pertahanan Serbia belum bersedia menanggapi permintaan komentar yang diajukan AP, Senin (11/4/2022).
Pengiriman senjata atas wilayah setidaknya dua negara anggota NATO, Turki dan Bulgaria, dilihat oleh para ahli sebagai demonstrasi jangkauan global China yang berkembang.
“Penampilan Y-20 mengangkat alis karena mereka terbang secara massal sebagai lawan dari serangkaian penerbangan pesawat tunggal,” tulis majalah online The Warzone.
“Kehadiran Y-20 di Eropa dalam jumlah berapa pun juga masih merupakan perkembangan yang cukup baru.”
Analis militer Serbia, Aleksandar Radic, mengatakan: “China melakukan demonstrasi kekuatan mereka.”
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengonfirmasi pengiriman sistem jarak menengah yang disepakati pada 2019, dengan mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan menghadirkan "kebanggaan terbaru" dari militer Serbia pada hari Selasa atau Rabu nanti.
Dia sebelumnya mengeluh bahwa negara-negara NATO, yang mewakili sebagian besar tetangga Serbia, menolak untuk mengizinkan penerbangan kargo sistem rudal di atas wilayah mereka di tengah ketegangan atas agresi Rusia di Ukraina.
Operasi terselubung Beijing terjadi di tengah kekhawatiran Barat bahwa penumpukan senjata di Balkan pada saat perang di Ukraina dapat mengancam perdamaian yang rapuh di kawasan tersebut.
Pakar militer, yang dikutip kantor berita AP, mengatakan bahwa enam pesawat angkut Angkatan Udara China Y-20 mendarat di bandara sipil Beograd pada Sabtu pagi. Mereka dilaporkan membawa sistem rudal darat-ke-udara HQ-22 untuk militer Serbia.
Pesawat-pesawat kargo China dengan tanda militer difoto di bandara Nikola Tesla di Beograd. Kementerian pertahanan Serbia belum bersedia menanggapi permintaan komentar yang diajukan AP, Senin (11/4/2022).
Pengiriman senjata atas wilayah setidaknya dua negara anggota NATO, Turki dan Bulgaria, dilihat oleh para ahli sebagai demonstrasi jangkauan global China yang berkembang.
“Penampilan Y-20 mengangkat alis karena mereka terbang secara massal sebagai lawan dari serangkaian penerbangan pesawat tunggal,” tulis majalah online The Warzone.
“Kehadiran Y-20 di Eropa dalam jumlah berapa pun juga masih merupakan perkembangan yang cukup baru.”
Analis militer Serbia, Aleksandar Radic, mengatakan: “China melakukan demonstrasi kekuatan mereka.”
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengonfirmasi pengiriman sistem jarak menengah yang disepakati pada 2019, dengan mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia akan menghadirkan "kebanggaan terbaru" dari militer Serbia pada hari Selasa atau Rabu nanti.
Dia sebelumnya mengeluh bahwa negara-negara NATO, yang mewakili sebagian besar tetangga Serbia, menolak untuk mengizinkan penerbangan kargo sistem rudal di atas wilayah mereka di tengah ketegangan atas agresi Rusia di Ukraina.