Korea Utara Hancurkan Lapangan Golf Milik Korea Selatan

Selasa, 12 April 2022 - 14:54 WIB
Korea Utara hancurkan lapangan golf milik Korea Selatan. Foto/wiltonbulletin
SEOUL - Korea Utara (Korut) menghancurkan lapangan golf milik Korea Selatan (Korsel) di resor pegunungan yang indah. Ini adalah kasus kedua yang dikonfirmasi mengenai penghancuran aset Korsel di daerah di manaSeoul dan Pyongyang pernah menjalankan program tur bersama. Hal itu diungkapkan para pejabat Korsel di Seoul.

Pembongkaran fasilitas yang dibangun Korsel di resor Diamond Mountain oleh Korut terjadi ketika hubungan antara negara-negara tersebut tetap tegang karena serangkaian uji coba rudal tingkat tinggi yang dilakukan Korut baru-baru ini.

Menanggapi pertanyaan oleh The Associated Press, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan telah mengkonfirmasi Korut menghancurkan resor golf di samping hotel milik Korsel di sana. Jumat lalu, kementerian mengatakan Korut membongkar Hotel Haegumgang, sebuah hotel terapung yang berlabuh di daerah pantai di resor itu.



Kementerian mengatakan sangat mendesak Korut untuk berhenti menghancurkan fasilitas Korsel. Kementerian ini menuntut Korut kembali ke pembicaraan untuk mengatasi masalah ini seperti dikutip dari AP, Selasa (12/4/2022).

Selain resor golf dan hotel terapung, Korsel memiliki fasilitas lain di resor seperti spa, pusat budaya, akomodasi, toko bebas pajak, ruang karaoke, dan gedung yang digunakan untuk reuni keluarga Korea yang dipisahkan oleh perang. Nasib fasilitas itu tidak jelas.

Media pemerintah Korut sendiri pada hari ini melaporkan bahwa kebakaran di daerah Diamond Mountain selama akhir pekan menghancurkan fasilitas yang tidak ditentukan dan ratusan hektar hutan. Dikatakan bahwa api berhasil dipadamkan pada hari Minggu.



Tidak segera diketahui apakah kebakaran itu terkait dengan pembongkaran fasilitas Korsel di resor tersebut. Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan sedang berusaha mencari tahu apakah kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas di resor tersebut.

Kedua Korea bersama-sama menjalankan proyek tur di resor selama sekitar 10 tahun selama era menahan diri antar-Korea sebelumnya. Tur tersebut menarik sekitar 2 juta pengunjung Korsel dan menjadi sumber mata uang asing yang langka bagi Korut yang miskin. Namun Korsel menangguhkan proyek tersebut pada 2008 setelah salah satu turisnya ditembak mati oleh seorang tentara Korut di sana.

Setelah hubungan mereka membaik pada 2018, kedua Korea mendorong untuk melanjutkan proyek kerja sama yang terhenti termasuk tur gunung. Tetapi Seoul akhirnya gagal melakukannya tanpa menentang sanksi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) yang membuat tur itu tidak dimulai kembali.



Pada 2019, pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan para pejabat untuk merobohkan aset milik Korsel di resor, tetapi pembongkaran ditunda karena kekhawatiran tentang penyebaran virus Corona.

Korut telah meminta keringanan sanksi dan konsesi lain dari Amerika Serikat dan Korsel untuk menghidupkan kembali ekonominya yang hampir mati. Beberapa ahli mengatakan aktivitas pengujian senjata baru-baru ini dimaksudkan untuk menyempurnakan teknologi misilnya dan meningkatkan pengaruhnya dalam negosiasi masa depan dengan para pesaingnya.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More