Bersiap Diserang Rusia Besar-besaran, Ukraina Minta Dukungan Internasional
Senin, 11 April 2022 - 13:41 WIB
"Kami netral secara militer, tetapi (memiliki) posisi yang jelas tentang perang agresi Rusia melawan Ukraina," tulis Nehammer di Twitter tentang posisi Austria.
"Itu harus dihentikan! Perlu koridor kemanusiaan, gencatan senjata dan penyelidikan penuh atas kejahatan perang."
Invasi Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari 44 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka, mengubah kota menjadi puing-puing dan membunuh atau melukai ribuan orang.
Moskow dianggap Barat telah gagal merebut kota-kota besar Ukraina, tetapi Kiev mengatakan Moskow telah mengumpulkan pasukannya di timur untuk serangan besar dan telah mendesak orang-orang untuk melarikan diri.
Serangkaian ledakan kuat terdengar di kota Kharkiv di timur laut Ukraina dan di Mykolaiv, dekat Laut Hitam.
Sebelumnya, rudal menghancurkan bandara di kota Dnipro. Hal itu dikonfirmasi Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk tengah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal presisi tinggi telah menghancurkan markas batalion Dnipro Ukraina di kota Zvonetsky.
Kantor berita Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi klaim militer Moskow tersebut.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Zelensky telah mengimbau kekuatan Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan pertahanan, dan agar menghukum Moskow dengan sanksi yang lebih keras termasuk embargo pada ekspor energinya.
"Itu harus dihentikan! Perlu koridor kemanusiaan, gencatan senjata dan penyelidikan penuh atas kejahatan perang."
Invasi Rusia telah memaksa sekitar seperempat dari 44 juta orang Ukraina meninggalkan rumah mereka, mengubah kota menjadi puing-puing dan membunuh atau melukai ribuan orang.
Moskow dianggap Barat telah gagal merebut kota-kota besar Ukraina, tetapi Kiev mengatakan Moskow telah mengumpulkan pasukannya di timur untuk serangan besar dan telah mendesak orang-orang untuk melarikan diri.
Serangkaian ledakan kuat terdengar di kota Kharkiv di timur laut Ukraina dan di Mykolaiv, dekat Laut Hitam.
Sebelumnya, rudal menghancurkan bandara di kota Dnipro. Hal itu dikonfirmasi Valentyn Reznichenko, gubernur wilayah Dnipropetrovsk tengah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal presisi tinggi telah menghancurkan markas batalion Dnipro Ukraina di kota Zvonetsky.
Kantor berita Reuters tidak dapat segera mengonfirmasi klaim militer Moskow tersebut.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, Zelensky telah mengimbau kekuatan Barat untuk memberikan lebih banyak bantuan pertahanan, dan agar menghukum Moskow dengan sanksi yang lebih keras termasuk embargo pada ekspor energinya.
tulis komentar anda