Jenderal Dvornikov, Komandan Perang Baru Rusia yang Dicap Brutal di Suriah

Senin, 11 April 2022 - 08:02 WIB
Sekarang, Moskow fokus pada wilayah Donbass timur dan mengambil kota-kota di wilayah Laut Hitam, termasuk Mariupol, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.

Melakukan hal itu akan memungkinkannya untuk membuat jembatan darat antara Crimea, yang dianeksasi pada tahun 2014, dan Rusia.

Dvornikov sejauh ini bertanggung jawab atas operasi di selatan dan timur Ukraina, menurut Institute for the Study of War.

"Kurangnya satu komandan keseluruhan telah jelas menghambat kerja sama pasukan Rusia," bunyi laporan lembaga tersebut dalam sebuah laporan tertanggal 9 April.

Lembaga itu menambahkan, meskipun strukturnya lebih disederhanakan, Rusia mungkin akan terus berjuang dengan pengaturan komando dan kontrolnya.

Sebagian besar bala bantuan yang menuju Donbass diambil dari distrik militer lain selain yang dipimpin oleh Dvornikov.

“Tidak ada penunjukan jenderal mana pun yang dapat menghapus fakta bahwa Rusia telah menghadapi kegagalan strategis di Ukraina," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada hari Minggu di “State of the Union” CNN.

“Tidak masalah jenderal mana yang coba ditunjuk oleh Presiden Putin," katanya.

“Tapi, seperti yang Anda catat, jenderal khusus ini memiliki resume yang mencakup kebrutalan terhadap warga sipil di teater lain, di Suriah. Dan kita bisa mengharapkan lebih banyak hal yang sama di teater ini."

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More