Jenderal Dvornikov, Komandan Perang Baru Rusia yang Dicap Brutal di Suriah
Senin, 11 April 2022 - 08:02 WIB
MOSKOW - Rusia dilaporkan media-media Barat telah menunjuk Jenderal Alexander Dvornikov sebagai komandan baru untuk perangnya di Ukraina. Amerika Serikat mencap jenderal tersebut memiliki rekam jejak kebrutalan selama perang di Suriah.
Komandan perang Rusia yang baru akan memfokuskan kembali upaya perangnya di wilayah Ukraina timur, setelah Moskow dianggap gagal merebut Kiev.
Jenderal Dvornikov merupakan komandan Distrik Militer Selatan Rusia. Komandan perang sebelumnya tidak diketahui karena Moskow tidak pernah mengumumkannya secara resmi.
Menurut pejabat keamanan dan diplomat Barat yang mengetahui perubahan tersebut, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Senin (11/4/2022), Dvornikovsekarang akan memimpin pasukan Rusia di lapangan.
Kremlin secara resmi belum mengumumkan penunjukan Jenderal Dvornikov atas peran barunya di Ukraina.
Dvornikov (60) telah memegang beberapa posisi senior di militer Rusia, termasuk komandan militer Distrik Militer Timur Jauh. Dia pernah bertugas mengawasi pasukan Moskow di Suriah pada 2015 dan 2016, di mana mereka bertempur bersama pasukan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dengan perang di minggu ketujuh, Rusia sebagian besar telah menarik pasukannya dari utara Ukraina setelah pasukannya menghadapi perlawanan sengit dan macet di luar Kiev.
Moskow juga kehilangan banyak tank dan pesawat karena serangan rudal oleh Ukraina.
Komandan perang Rusia yang baru akan memfokuskan kembali upaya perangnya di wilayah Ukraina timur, setelah Moskow dianggap gagal merebut Kiev.
Jenderal Dvornikov merupakan komandan Distrik Militer Selatan Rusia. Komandan perang sebelumnya tidak diketahui karena Moskow tidak pernah mengumumkannya secara resmi.
Menurut pejabat keamanan dan diplomat Barat yang mengetahui perubahan tersebut, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Senin (11/4/2022), Dvornikovsekarang akan memimpin pasukan Rusia di lapangan.
Kremlin secara resmi belum mengumumkan penunjukan Jenderal Dvornikov atas peran barunya di Ukraina.
Dvornikov (60) telah memegang beberapa posisi senior di militer Rusia, termasuk komandan militer Distrik Militer Timur Jauh. Dia pernah bertugas mengawasi pasukan Moskow di Suriah pada 2015 dan 2016, di mana mereka bertempur bersama pasukan pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dengan perang di minggu ketujuh, Rusia sebagian besar telah menarik pasukannya dari utara Ukraina setelah pasukannya menghadapi perlawanan sengit dan macet di luar Kiev.
Moskow juga kehilangan banyak tank dan pesawat karena serangan rudal oleh Ukraina.
tulis komentar anda