Slovakia Sumbangkan Sistem Rudal S-300 ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Sabtu, 09 April 2022 - 00:12 WIB
BRATISLAVA - Slovakia telah menyumbangkan sistem pertahanan rudal S-300 ke Ukraina untuk membantunya bertahan melawan invasi Rusia . Hal itu diumumkan Perdana Menteri Eduard Heger, Jumat (8/4/2022).
Ukraina telah meminta negara-negara Barat memberikan peralatan pertahanan udara untuk membantu mengusir serangan militer Rusia, yang sekarang telah memasuki bulan kedua.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Slovakia menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina berdasarkan permintaannya untuk membantu pertahanan diri karena agresi bersenjata dari Federasi Rusia,” kata Heger dalam sebuah pernyataan melalui email, seperti dikutip Reuters.
Heger, yang mengunjungi Kiev pada hari Jumat, juga mengatakan bahwa pertahanan Slovakia sendiri sudah diamankan.
Slovakia, negara anggota NATO, telah mengoperasikan satu baterai sistem pertahanan udara S-300 yang diwarisinya setelah pecahnya Cekoslowakia pada tahun 1993.
Senjata itu buatan Uni Soviet, negara raksasa yang bubar tahun 1991 dan kini menjadi Federasi Rusia. Dengan S-300 dioperasikan Ukraina, itu seperti senjata melawan pembuatnya.
Sumbangan Slovakia adalah kasus pertama yang diketahui dari sebuah negara yang mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.
Pada bulan Maret, sekutu NATO lainnya; Jerman dan Belanda, membawa tiga baterai sistem pertahanan udara Patriot ke Slovakia, yang menurut Bratislava pada saat itu akan melengkapi, bukan menggantikan S-300, dan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk menyerahkan S-300 jika dijamin penggantinya.
Heger mengatakan Slovakia akan menerima peralatan tambahan dari sekutu NATO untuk menebus sumbangan tersebut.
Menteri Pertahanan Jaroslav Nad kemudian mengumumkan bahwa Slovakia akan menerima sistem Patriot keempat dari Amerika Serikat minggu depan.
Rusia telah mengatakan bahwa mereka menganggap pengiriman militer Barat ke Ukraina sebagai target yang sah.
Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "mende-Nazifikasi" Ukraina. Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia menyerbu tanpa provokasi.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat dan 30 negara lainnya mengirim senjata ke Ukraina dan bahwa prosesnya akan diintensifkan. Dia berbicara tentang "sistem baru" yang sejauh ini belum disediakan oleh sekutu NATO, tetapi menolak untuk merinci.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta pesawat, rudal anti-kapal berbasis darat, kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara pada sesi khusus di markas NATO pada hari Kamis.
Slovakia telah merencanakan untuk memodernisasi S-300 beberapa tahun yang lalu tetapi upaya tersebut belum selesai. Situs militer Slovakia mengatakan baterai S-300 memiliki jangkauan 75 kilometer dan dapat menyerang target hingga 27 kilometer di atas tanah.
Ukraina telah meminta negara-negara Barat memberikan peralatan pertahanan udara untuk membantu mengusir serangan militer Rusia, yang sekarang telah memasuki bulan kedua.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Slovakia menyumbangkan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina berdasarkan permintaannya untuk membantu pertahanan diri karena agresi bersenjata dari Federasi Rusia,” kata Heger dalam sebuah pernyataan melalui email, seperti dikutip Reuters.
Heger, yang mengunjungi Kiev pada hari Jumat, juga mengatakan bahwa pertahanan Slovakia sendiri sudah diamankan.
Slovakia, negara anggota NATO, telah mengoperasikan satu baterai sistem pertahanan udara S-300 yang diwarisinya setelah pecahnya Cekoslowakia pada tahun 1993.
Senjata itu buatan Uni Soviet, negara raksasa yang bubar tahun 1991 dan kini menjadi Federasi Rusia. Dengan S-300 dioperasikan Ukraina, itu seperti senjata melawan pembuatnya.
Sumbangan Slovakia adalah kasus pertama yang diketahui dari sebuah negara yang mengirimkan sistem pertahanan udara ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari.
Pada bulan Maret, sekutu NATO lainnya; Jerman dan Belanda, membawa tiga baterai sistem pertahanan udara Patriot ke Slovakia, yang menurut Bratislava pada saat itu akan melengkapi, bukan menggantikan S-300, dan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk menyerahkan S-300 jika dijamin penggantinya.
Heger mengatakan Slovakia akan menerima peralatan tambahan dari sekutu NATO untuk menebus sumbangan tersebut.
Menteri Pertahanan Jaroslav Nad kemudian mengumumkan bahwa Slovakia akan menerima sistem Patriot keempat dari Amerika Serikat minggu depan.
Rusia telah mengatakan bahwa mereka menganggap pengiriman militer Barat ke Ukraina sebagai target yang sah.
Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata dan "mende-Nazifikasi" Ukraina. Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia menyerbu tanpa provokasi.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat dan 30 negara lainnya mengirim senjata ke Ukraina dan bahwa prosesnya akan diintensifkan. Dia berbicara tentang "sistem baru" yang sejauh ini belum disediakan oleh sekutu NATO, tetapi menolak untuk merinci.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta pesawat, rudal anti-kapal berbasis darat, kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara pada sesi khusus di markas NATO pada hari Kamis.
Slovakia telah merencanakan untuk memodernisasi S-300 beberapa tahun yang lalu tetapi upaya tersebut belum selesai. Situs militer Slovakia mengatakan baterai S-300 memiliki jangkauan 75 kilometer dan dapat menyerang target hingga 27 kilometer di atas tanah.
(min)
tulis komentar anda