Biden: Sanksi akan Buat Ekonomi Rusia Mundur 15 Tahun dan Lumpuh
Kamis, 07 April 2022 - 08:35 WIB
Menilai dampak sanksi AS dan internasional terhadap Rusia itu sulit. Sementara Biden mengatakan bahwa sanksi awalnya bertujuan “menghancurkan” ekonomi Rusia dan mata uangnya, rubel.
Sanksi itu dijatuhkan dalam beberapa hari setelah serangan militer Rusia di Ukraina.
Namun tampaknya, rubel telah bangkit kembali ke nilai sebelum perang dan Rusia diperkirakan meningkatkan pendapatan minyak dan gasnya lebih dari sepertiga tahun ini, menurut analisis Bloomberg.
Menurut analis Jerman Janis Kluge, rekor pendapatan energi ini akan cukup untuk menutupi dampak sanksi terkait Ukraina terhadap ekonomi Rusia dan menghentikan inflasi.
Tidak semua negara telah memotong pasokan impor teknologi ke Rusia, dan Moskow kemungkinan akan beralih ke pemasok lain untuk menebus penghentian impor Barat.
China kemungkinan akan mengisi kekosongan pasokan Barat ke Rusia.
Biden mengatakan kepada banyak orang di Washington bahwa putaran sanksi terbarunya akan “meningkatkan rasa sakit bagi Putin.”
Namun, sementara beberapa pejabat dalam pemerintahannya menggambarkan sanksi sebagai metode untuk menghalangi Putin mengejar tujuan militernya di Ukraina, Biden sendiri mengakui bulan lalu “sanksi tidak pernah menghalangi” perang yang terus berlanjut.
Sanksi itu dijatuhkan dalam beberapa hari setelah serangan militer Rusia di Ukraina.
Namun tampaknya, rubel telah bangkit kembali ke nilai sebelum perang dan Rusia diperkirakan meningkatkan pendapatan minyak dan gasnya lebih dari sepertiga tahun ini, menurut analisis Bloomberg.
Menurut analis Jerman Janis Kluge, rekor pendapatan energi ini akan cukup untuk menutupi dampak sanksi terkait Ukraina terhadap ekonomi Rusia dan menghentikan inflasi.
Tidak semua negara telah memotong pasokan impor teknologi ke Rusia, dan Moskow kemungkinan akan beralih ke pemasok lain untuk menebus penghentian impor Barat.
China kemungkinan akan mengisi kekosongan pasokan Barat ke Rusia.
Biden mengatakan kepada banyak orang di Washington bahwa putaran sanksi terbarunya akan “meningkatkan rasa sakit bagi Putin.”
Namun, sementara beberapa pejabat dalam pemerintahannya menggambarkan sanksi sebagai metode untuk menghalangi Putin mengejar tujuan militernya di Ukraina, Biden sendiri mengakui bulan lalu “sanksi tidak pernah menghalangi” perang yang terus berlanjut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda