Erdogan Kutuk Keras Serangan Teror terhadap Israel yang Tewaskan 11 Orang

Sabtu, 02 April 2022 - 10:40 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan teror terhadap Israel yang tewaskan 11 orang dalam dua minggu terakhir. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan teror terhadap Israel selama dua minggu terakhir. Rentetan serangan teror telah menewaskan 11 warga negara Yahudi tersebut.

Pemimpin Turki menyampaikan hal itu kepada Presiden Presiden Israel Isaac Herzog melalui sambungan telepon pada hari Jumat.

"Presiden Erdogan mengirimkan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan yang kehilangan orang yang mereka cintai dan berharap pemulihan cepat bagi yang terluka," kata kantor Herzog dalam sebuah pernyataan mengutip pembicaraan telepon tersebut.



“Kedua presiden menekankan bahwa menjelang liburan Ramadhan, Passover (Paskah untuk Yahudi) dan Easter (Paskah untuk Kristen) ada kebutuhan tindakan untuk menjaga ketenangan di seluruh wilayah,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (2/4/2022).

Ucapan belasungkawa dari Erdogan muncul di tengah upaya Ankara dan Tel Aviv untuk meningkatkan hubungan yang tegang lama antara kedua negara.



Hubungan kedua negara sempat berantakan selama Erdogan berkuasa. Dia telah menjadi kritikus blakblakan terhadap kebijakan Israel terhadap Palestina.

Israel juga beberapa kali menyampaikan kekecewanya atas hubungan hangat Erdogan dengan Hamas, kelompok milisi Palestina yang menguasai Jalur Gaza.

Turki dan Israel secara timbal balik menarik duta besar mereka pada tahun 2010 setelah pasukan Israel menyerang armada bantuan kemanusiaan yang menuju Gaza, yang berusaha untuk memecahkan blokade Israel. Serangan itu menewaskan 10 warga Turki yang menjadi aktivis kemanusiaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More