Australia Kirim Pengangkut Pasukan Lapis Baja ke Ukraina
Jum'at, 01 April 2022 - 21:43 WIB
CANBERRA - Australia mengatakan akan mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina . Itu dilakukan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memohon bantuan militer yang sangat dibutuhkan dalam pidatonya di Parlemen Australia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada anggota parlemen di Australia melalui tautan video dari Ukraina bahwa mereka yang "berperang melawan kejahatan" harus dipersenjatai.
Dia mendesak Australia untuk mengirim pengangkut personel lapis baja Bushmaster yang dibuat oleh perusahaan Prancis, Thales, di kota Bendigo di Victoria. Mereka dibangun untuk membawa hingga 10 tentara dengan aman melalui zona konflik. Mereka memiliki perlindungan balistik yang luas dan dasar kendaraan berbentuk V yang dirancang untukmenghancurkan ledakan alat peledak lebih efektif daripadadasar kendaraan konvensional.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan rencana pengiriman sedang dilakukan, meskipun para pejabat Australia belum mengkonfirmasi berapa banyak kendaraan yang akan dikirim atau kapan.
“Kami sedang bekerja hanya secara logistik bagaimana kami akan mendapatkan Bushmasters di sana dalam jumlah yang mereka butuhkan,” katanya.
“Bahkan di salah satu pesawat besar Anda mungkin hanya bisa menempatkan tiga, mungkin empat. Biasanya, kami akan menempatkan mereka di kapal dan mereka bisa berlayar, tetapi saya hanya tidak berpikir kami memiliki jadwal seperti itu. Jadi, kami sangat, sangat terbuka untuk permintaan itu,” imbuhnya seperti dikutip dari VOA, Jumat (1/4/2022).
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam operasi militer Rusia di Ukraina dengan menyebutnya invasi brutal, ilegal, dan tidak dapat dibenarkan.
Australia sebelumnya telah mengirim misil dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Canberra juga telah memberlakukan sanksi terhadap ratusan politisi Rusia, komandan militer dan pengusaha. Sekarang akan mengenakan tarif 35% pada impor dari Rusia dan Belarusia.
Morrison menyebut langkah itu sebagai penjatuhan sanksi terbesar yang pernah dilakukan Australia terhadap satu negara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada anggota parlemen di Australia melalui tautan video dari Ukraina bahwa mereka yang "berperang melawan kejahatan" harus dipersenjatai.
Dia mendesak Australia untuk mengirim pengangkut personel lapis baja Bushmaster yang dibuat oleh perusahaan Prancis, Thales, di kota Bendigo di Victoria. Mereka dibangun untuk membawa hingga 10 tentara dengan aman melalui zona konflik. Mereka memiliki perlindungan balistik yang luas dan dasar kendaraan berbentuk V yang dirancang untukmenghancurkan ledakan alat peledak lebih efektif daripadadasar kendaraan konvensional.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan rencana pengiriman sedang dilakukan, meskipun para pejabat Australia belum mengkonfirmasi berapa banyak kendaraan yang akan dikirim atau kapan.
“Kami sedang bekerja hanya secara logistik bagaimana kami akan mendapatkan Bushmasters di sana dalam jumlah yang mereka butuhkan,” katanya.
“Bahkan di salah satu pesawat besar Anda mungkin hanya bisa menempatkan tiga, mungkin empat. Biasanya, kami akan menempatkan mereka di kapal dan mereka bisa berlayar, tetapi saya hanya tidak berpikir kami memiliki jadwal seperti itu. Jadi, kami sangat, sangat terbuka untuk permintaan itu,” imbuhnya seperti dikutip dari VOA, Jumat (1/4/2022).
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam operasi militer Rusia di Ukraina dengan menyebutnya invasi brutal, ilegal, dan tidak dapat dibenarkan.
Australia sebelumnya telah mengirim misil dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Canberra juga telah memberlakukan sanksi terhadap ratusan politisi Rusia, komandan militer dan pengusaha. Sekarang akan mengenakan tarif 35% pada impor dari Rusia dan Belarusia.
Morrison menyebut langkah itu sebagai penjatuhan sanksi terbesar yang pernah dilakukan Australia terhadap satu negara.
(ian)
tulis komentar anda