Rusia Perintahkan 134.500 Pemuda Masuk Wamil, Moskow Janji Tak Kirim ke Ukraina

Jum'at, 01 April 2022 - 02:25 WIB
loading...
Rusia Perintahkan 134.500...
Rusia Perintahkan 134.500 Pemuda Masuk Wamil, Moskow Janji Tak Kirim ke Ukraina. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin pada Kamis (31/3/2022) menandatangani dekrit yang memerintahkan 134.500 wajib militer baru menjadi tentara sebagai bagian dari rancangan musim semi tahunan Rusia . Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, panggilan itu tidak ada hubungannya dengan perang di Ukraina.

Perintah itu datang lima minggu setelah invasi Rusia, yang mendapat perlawanan sengit dari Ukraina. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada hari Selasa, bahwa tidak satu pun dari mereka yang dipanggil akan dikirim ke "titik panas" mana pun.

Baca: NATO: Pasukan Rusia Tidak Mundur, Tetapi Berkumpul Kembali di Ukraina

Isu keterlibatan wajib militer dalam perang sangat sensitif. Pada 9 Maret, Kementerian Pertahanan mengakui bahwa beberapa telah dikirim ke Ukraina, setelah Putin membantahnya dalam berbagai kesempatan, dengan mengatakan hanya tentara dan perwira profesional yang dikirim.

Juru bicara Putin mengatakan pada saat itu, bahwa presiden telah memerintahkan jaksa militer untuk menyelidiki dan menghukum pejabat yang bertanggung jawab karena tidak mematuhi instruksinya untuk mengecualikan wajib militer.

Draf militer musim semi tahunan, yang berlangsung dari 1 April hingga 15 Juli, akan mempengaruhi pria Rusia antara usia 18 dan 27, kata dekrit Putin. Shoigu mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka yang dipanggil akan mulai dikirim ke pangkalan yang ditugaskan pada akhir Mei.

Baca: Intel AS Sebut Putin Disesatkan Militer Rusia, Ini Kata Kremlin

“Sebagian besar personel militer akan menjalani pelatihan profesional di pusat-pusat pelatihan selama tiga hingga lima bulan. Saya tekankan bahwa rekrutan tidak akan dikirim ke hot spot mana pun,” kata Shoigu dalam sambutan yang dipublikasikan di situs web kementeriannya.

Namun, Mikhail Benyash, seorang pengacara yang mewakili beberapa anggota Garda Nasional Rusia yang menolak perintah untuk pergi ke Ukraina, mengatakan, bahwa di bawah hukum Rusia, wajib militer dapat dikirim untuk berperang setelah beberapa bulan pelatihan.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Perang telah menewaskan ribuan orang dan mencabut jutaan orang.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Indonesia Minta India...
Indonesia Minta India dan Pakistan Menahan Diri Pasca Serangan di Kashmir, WNI Diimbau Waspada
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Tangkal Abrasi, PHE...
Tangkal Abrasi, PHE OSES Tanam 20.000 Mangrove di Lampung Timur
Conor Benn Tantang Devin...
Conor Benn Tantang Devin Haney Jika Gagal Rematch Lawan Chris Eubank Jr
Apa Hukum Memanfaatkan...
Apa Hukum Memanfaatkan Barang Gadai? Simak Penjelasan Lengkapnya
Berita Terkini
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved