Senangnya Warga Singapura Berjalan-jalan Tanpa Masker: Bebas, Merdeka!
Selasa, 29 Maret 2022 - 17:52 WIB
"Kami sudah cukup tua, jadi saya pikir lebih baik melindungi diri kami sendiri," tambahnya.
Sementara itu untuk Jen Yang dan Lyn (yang menolak memberikan nama lengkapnya), mengenakan masker di luar ruangan tetap menjadi bentuk perlindungan bagi mereka.
Kedua sahabat itu memakai masker mereka ketika mereka meninggalkan rumah, dan tidak melepasnya sepanjang hari, bahkan ketika mereka menunggu di lampu lalu lintas di luar Takashimaya.
"Sulit untuk melepasnya dan memasangnya kembali," kata Lyn (30). "Saya pikir saya akan memakainya untuk waktu yang lama," imbuhnya.
Yang (28) mengatakan dia akan berhenti memakai masker di luar ruangan ketika mayoritas orang di Singapura melakukan hal yang sama.
"Aku akan melepasnya ketika aku bisa melepas maskerku di mana saja. Sekarang sangat merepotkan, terutama jika kamu lupa membawanya, dan aku tidak suka menariknya ke daguku," tuturnya.
Sementara itu untuk Jen Yang dan Lyn (yang menolak memberikan nama lengkapnya), mengenakan masker di luar ruangan tetap menjadi bentuk perlindungan bagi mereka.
Kedua sahabat itu memakai masker mereka ketika mereka meninggalkan rumah, dan tidak melepasnya sepanjang hari, bahkan ketika mereka menunggu di lampu lalu lintas di luar Takashimaya.
"Sulit untuk melepasnya dan memasangnya kembali," kata Lyn (30). "Saya pikir saya akan memakainya untuk waktu yang lama," imbuhnya.
Yang (28) mengatakan dia akan berhenti memakai masker di luar ruangan ketika mayoritas orang di Singapura melakukan hal yang sama.
"Aku akan melepasnya ketika aku bisa melepas maskerku di mana saja. Sekarang sangat merepotkan, terutama jika kamu lupa membawanya, dan aku tidak suka menariknya ke daguku," tuturnya.
(ian)
tulis komentar anda