Sebagian Pembatasan COVID-19 Dicabut, Warga Jerman Bebas Tanpa Masker

BERLIN - Jerman akan mencabut sebagian besar pembatasan yang diberlakukan untuk menahan penyebaran virus Corona meskipun angka infeksi di negara itu mencatat rekor pada Kamis kemarin.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan setelah pembicaraan dengan para pemimpin dari 16 negara bagian bahwa rekor hampir 300.000 infeksi dalam satu hari bukanlah kabar baik, tetapi pelonggaran pembatasan dibenarkan mengingat unit perawatan intensif tidak kewalahan.



Mulai 20 Maret, persyaratan untuk memakai masker akan dibatalkan di tempat-tempat dalam ruangan seperti sekolah dan supermarket tetapi akan tetap wajib di klinik medis dan rumah perawatan seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (18/3/2022).

16 negara bagian Jerman akan memiliki kekuatan untuk memberlakukan pembatasan jika mereka mengidentifikasi hotspot di mana infeksi dan rawat inap memuncak.



Parlemen Jerman telah memperdebatkan kewajiban vaksin tetapi bisa memakan waktu berminggu-minggu sebelum ada pemungutan suara tentang tindakan yang memicu perpecahan.

Beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Denmark dan Swedia, baru-baru ini juga telah mencabut semua pembatasan COVID-19 . Langkah yang sama juga telah diambil oleh Inggris dan Islandia.