Erdogan Tolak Kirim Sistem Rudal S-400 ke Ukraina untuk Lawan Rusia

Jum'at, 25 Maret 2022 - 19:37 WIB
Selain mengklarifikasi pendiriannya tentang ide S-400, Erdogan mengatakan kepada wartawan bahwa dia berencana untuk berbicara dengan mitranya dari Rusia, Presiden Vladimir Putin, pada akhir pekan untuk membahas hasil KTT NATO di Brussels yang diadakan minggu ini.

Presiden Turki menjelaskan bahwa Ankara tidak akan bergabung dengan sekutu NATO-nya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, terutama dalam hal kebutuhan energi.

"Tahukah Anda, saya sudah menjelaskan ini sejak lama. Hari ini, jika kita menganggap hanya gas alam, kita mendapatkan sekitar setengah dari gas alam yang kita konsumsi dari Rusia," katanya, juga mengingat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu bersama dengan Rusia.

“Kita tidak bisa mengesampingkan ini. Ketika saya mengatakan ini kepada (Presiden Prancis Emmanuel) Macron, dia menjawab: 'Anda benar'. Jadi tidak ada yang harus dilakukan. Kita harus peka dalam hal ini. Pertama, saya tidak bisa membiarkan orang-orang saya kedinginan di musim dingin. Kedua, saya tidak dapat memulai kembali industri kita sepenuhnya. Kita harus melindungi mereka. Kami adalah negara, kami memiliki 85 juta orang. Kami memenuhi semua kewajiban," kata Erdogan.

“Kami juga mengevaluasi beberapa sanksi PBB, tetapi jangan lupa bahwa kami tidak dapat mengesampingkan hubungan kami dengan Rusia,” kata pemimpin Turki itu kepada wartawan di pesawat sekembalinya dari Brussels.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More