AS Jatuhkan Sanksi yang Targetkan Program Rudal Korea Utara

Jum'at, 25 Maret 2022 - 08:28 WIB
Sesungguhnya, uji coba nuklir dan jarak jauh telah dihentikan sejak Kim Jong-un bertemu dengan presiden AS saat itu, Donald Trump untuk pertarungan diplomasi yang gagal, yang runtuh pada 2019.

Tetapi di awal tahun ini, Korut mengancam bahwa mereka dapat meninggalkan moratorium yang diberlakukan sendiri pada pengujian semacam itu. AS dan Korea Selatan telah memperingatkan bulan ini bahwa Pyongyang sedang bersiap untuk meluncurkan ICBM dalam jarak penuh.



Korut telah lama mendambakan sebuah ICBM yang dapat membawa banyak hulu ledak. Seoul dan Washington mengatakan, Korut telah menguji Hwasong-17 dengan kedok pengembangan "satelit pengintai".

Pekan lalu, tes kemungkinan Hwasong-17 berakhir dengan kegagalan, meledak di langit di atas ibu kota tak lama setelah peluncuran. Sementara analis mengatakan, upaya untuk berhasil menguji coba Hwasong-17 adalah bagian dari persiapan Pyongyang untuk menandai peringatan 110 tahun kelahiran pendiri Kim Il Sung pada 15 April.

Korut biasanya merayakan hari jadi utama domestik yang terkait dengan rezim Kim dengan tes senjata dan parade militer. "Kim Jong-un pada akhirnya ingin memantapkan dirinya sebagai pemimpin yang telah berhasil mengembangkan senjata nuklir dan ICBM," Ahn Chan-il, seorang sarjana studi Korut mengatakan kepada AFP.

"Dia hampir putus asa karena tanpa pencapaian militer seperti itu, dia benar-benar belum berbuat banyak," tambahnya, menunjuk pada ekonomi negara yang terisolasi itu, yang telah terpukul oleh COVID-19 dan sanksi.
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More