Tidak Kirim Pasukan dan Tolak Zona Larangan Terbang, Ini Penjelasan Bos NATO

Jum'at, 25 Maret 2022 - 04:26 WIB
Zelensky mengatakan bahwa Rusia menggunakan seluruh persenjataannya untuk melawan negaranya dan telah menginvestasikan uang dengan kegilaan untuk kematian sementara dunia berinvestasi dalam kehidupan.

“Rasanya seperti kita berada di zona abu-abu, antara Barat dan Rusia, mempertahankan nilai-nilai bersama kita,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa hal yang paling menakutkan selama perang adalah tidak memiliki jawaban yang jelas atas permintaan bantuan.

Presiden Ukraina menyarankan bahwa NATO dapat memberikan Ukraina 1% dari semua pesawatnya, 1% dari semua tanknya.



“Saya tidak menyalahkan NATO. Anda tidak harus. Bukan roket dan bom Anda yang menghancurkan kota-kota kami,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa blok tersebut masih dapat mencegah Ukraina mati akibat serangan Rusia dengan menyediakan semua senjata yang dibutuhkan Ukraina.

Dia mengakhiri pidato emosionalnya dengan mengatakan, setelah perang melawan Rusia, NATO seharusnya tidak pernah memberi tahu Ukraina bahwa pasukannya tidak memenuhi standar NATO. Ia tampaknya mengacu pada kurangnya kejelasan mengenai kapan Kiev akhirnya dapat bergabung dengan blok tersebut.

Stoltenberg, menggambarkan garis merah aliansi, mengatakan blok itu selalu siap untuk bertahan, melindungi dan bereaksi terhadap segala jenis serangan terhadap negara Sekutu NATO.

Pada hari Rabu, Stoltenberg mengungkapkan bahwa para pemimpin NATO siap untuk menyetujui pada KTT peningkatan lebih lanjut dalam jumlah pasukan yang ditempatkan di Eropa Timur.



"Pasukan ini akan tetap di sana selama diperlukan," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More