Biden Konfirmasi Putin Gunakan Rudal Hipersonik dalam Perang Ukraina
Selasa, 22 Maret 2022 - 11:16 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi bahwa Rusia memang menggunakan rudal hipersonik saat menginvasi Ukraina selama akhir pekan lalu. Menurutnya, itu adalah taktik pemimpin Kremlin yang sudah putus asa.
Biden mengatakan Putin dapat meluncurkan serangan siber terhadap AS dan menggunakan senjata kimia di Ukraina untuk tahap berikutnya.
"Militer Ukraina menimbulkan malapetaka pada militer Rusia," katanya, yang menambahkan bahwa hal itu membuat Putin semakin putus asa dalam invasinya yang hampir sebulan.
“Semakin punggungnya bersandar ke dinding, semakin besar tingkat keparahan taktik yang mungkin dia gunakan,” lanjut Biden seperti dikutip New York Post, Selasa (23/3/2022).
Pernyataan Biden yang disampaikan pada acara Business Roundtable itu muncul setelah Gedung Putih pada hari sebelumnya meminta perusahaan-perusahaan AS untuk meningkatkan pertahanan siber.
Biden sebelumnya menyatakan sedang memverifikasi klaim pemerintah Rusia pada hari Sabtu bahwa Moskow telah menggunakan rudal hipersonik di Ukraina. Senjata itu mampu melesat dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
“Mereka baru saja meluncurkan rudal hipersoniknya karena itu satu-satunya hal yang dapat mereka lewati dengan kepastian mutlak,” kata Biden.
“Seperti yang Anda semua tahu, itu adalah senjata konsekuensial tetapi dengan hulu ledak yang sama seperti rudal lainnya. Itu tidak membuat banyak perbedaan kecuali hampir tidak mungkin untuk menghentikannya. Ada alasan mereka menggunakannya," papar Biden.
Pemimpin Amerika ini lantas memprediksi takti Putin selanjutnya, yakni menggunakan senjata kimia dan meluncurkan serangan siber.
“Setiap kali [Putin] mulai berbicara tentang sesuatu yang dia pikir akan dilakukan NATO, Ukraina, atau Amerika Serikat, itu berarti dia bersiap-siap untuk melakukannya,” imbuh dia.
Biden memperingatkan bahwa Rusia dapat meluncurkan serangan siber di AS sebagai pembalasan terhadap sanksi.
“Dia menegaskan bahwa kita, Amerika, memiliki senjata biologi dan kimia di Eropa. Sama sekali tidak benar—saya jamin. Mereka juga menyatakan Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia. Itu tanda yang jelas dia mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya.”
Biden juga memohon kepada para petinggi perusahaan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan peretasan oleh Rusia untuk membalas sanksi keras AS dan bantuan ke Ukraina.
“Salah satu alat yang paling mungkin dia gunakan dalam pandangan saya, dalam pandangan kami, adalah serangan siber. Mereka memiliki kemampuan siber yang sangat canggih,” lanjut Biden.
Biden mengatakan Putin dapat meluncurkan serangan siber terhadap AS dan menggunakan senjata kimia di Ukraina untuk tahap berikutnya.
"Militer Ukraina menimbulkan malapetaka pada militer Rusia," katanya, yang menambahkan bahwa hal itu membuat Putin semakin putus asa dalam invasinya yang hampir sebulan.
“Semakin punggungnya bersandar ke dinding, semakin besar tingkat keparahan taktik yang mungkin dia gunakan,” lanjut Biden seperti dikutip New York Post, Selasa (23/3/2022).
Pernyataan Biden yang disampaikan pada acara Business Roundtable itu muncul setelah Gedung Putih pada hari sebelumnya meminta perusahaan-perusahaan AS untuk meningkatkan pertahanan siber.
Biden sebelumnya menyatakan sedang memverifikasi klaim pemerintah Rusia pada hari Sabtu bahwa Moskow telah menggunakan rudal hipersonik di Ukraina. Senjata itu mampu melesat dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
“Mereka baru saja meluncurkan rudal hipersoniknya karena itu satu-satunya hal yang dapat mereka lewati dengan kepastian mutlak,” kata Biden.
“Seperti yang Anda semua tahu, itu adalah senjata konsekuensial tetapi dengan hulu ledak yang sama seperti rudal lainnya. Itu tidak membuat banyak perbedaan kecuali hampir tidak mungkin untuk menghentikannya. Ada alasan mereka menggunakannya," papar Biden.
Pemimpin Amerika ini lantas memprediksi takti Putin selanjutnya, yakni menggunakan senjata kimia dan meluncurkan serangan siber.
“Setiap kali [Putin] mulai berbicara tentang sesuatu yang dia pikir akan dilakukan NATO, Ukraina, atau Amerika Serikat, itu berarti dia bersiap-siap untuk melakukannya,” imbuh dia.
Biden memperingatkan bahwa Rusia dapat meluncurkan serangan siber di AS sebagai pembalasan terhadap sanksi.
“Dia menegaskan bahwa kita, Amerika, memiliki senjata biologi dan kimia di Eropa. Sama sekali tidak benar—saya jamin. Mereka juga menyatakan Ukraina memiliki senjata biologi dan kimia. Itu tanda yang jelas dia mempertimbangkan untuk menggunakan keduanya.”
Biden juga memohon kepada para petinggi perusahaan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan peretasan oleh Rusia untuk membalas sanksi keras AS dan bantuan ke Ukraina.
“Salah satu alat yang paling mungkin dia gunakan dalam pandangan saya, dalam pandangan kami, adalah serangan siber. Mereka memiliki kemampuan siber yang sangat canggih,” lanjut Biden.
(min)
tulis komentar anda