Viral, Rudal Rusia Jebol Rumah Warga Ukraina tapi Gagal Meledak
Selasa, 22 Maret 2022 - 10:18 WIB
KYIV - Sebuah rudal besar militer Rusia menjebol atap rumah warga Ukraina dan mendarat di dapur. Namun, misil tersebut gagal meledak.
Kejadian itu direkam penghuni rumah dan diunggah di TikTok oleh akun @pd05763. Video yang diberiketerangan; "Beruntung tidak ada yang meledak" itu kini viral dan telah ditonton hampir 3 juta kali.
Banyak komentator bersenang-senang dengan insiden itu. "Anda baru saja diselamatkan dari mencuci piring," kata seorang pengguna TikTok.
Video kedua yang di-posting menunjukkan pihak berwenang memeriksa rudal yang terlihat dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Tak disebutkan lokasi jatuhnya rudal tersebut.
Sementara itu, pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia sekarang mulai memiliki "masalah inventaris" dengan rudal presisi berpemandu.
"Beberapa di antaranya gagal diluncurkan, atau gagal mencapai target, atau gagal meledak saat kontak," kata pejabat yang berbicara secara anonim tersebut seperti dikutip CNN, Selasa (22/3/2022).
“Anda melihat peningkatan penggunaan apa yang kami sebut bom bodoh,” lanjut pejabat itu, mengacu pada jenis bahan peledak yang lebih mendasar yang tidak memiliki teknologi untuk menyerang target tertentu.
Rusia tidak pernah mengomentari setiap laporan kegagalan senjata yang dioperasikan dalam perangnya di Ukraina.
Moskow baru-baru ini menggunakan rudal jelajah dan rudal hipersonik dalam invasinya. Penggunaan rudal hipersonik dalam perang nyata merupakan yang pertama di dunia.
Kejadian itu direkam penghuni rumah dan diunggah di TikTok oleh akun @pd05763. Video yang diberiketerangan; "Beruntung tidak ada yang meledak" itu kini viral dan telah ditonton hampir 3 juta kali.
Banyak komentator bersenang-senang dengan insiden itu. "Anda baru saja diselamatkan dari mencuci piring," kata seorang pengguna TikTok.
Video kedua yang di-posting menunjukkan pihak berwenang memeriksa rudal yang terlihat dan menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Tak disebutkan lokasi jatuhnya rudal tersebut.
Sementara itu, pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia sekarang mulai memiliki "masalah inventaris" dengan rudal presisi berpemandu.
"Beberapa di antaranya gagal diluncurkan, atau gagal mencapai target, atau gagal meledak saat kontak," kata pejabat yang berbicara secara anonim tersebut seperti dikutip CNN, Selasa (22/3/2022).
“Anda melihat peningkatan penggunaan apa yang kami sebut bom bodoh,” lanjut pejabat itu, mengacu pada jenis bahan peledak yang lebih mendasar yang tidak memiliki teknologi untuk menyerang target tertentu.
Rusia tidak pernah mengomentari setiap laporan kegagalan senjata yang dioperasikan dalam perangnya di Ukraina.
Moskow baru-baru ini menggunakan rudal jelajah dan rudal hipersonik dalam invasinya. Penggunaan rudal hipersonik dalam perang nyata merupakan yang pertama di dunia.
(min)
tulis komentar anda